Deja Vu

28 1 0
                                    

***
iya aku baru bangun, ada apa? " tanyaku menekan tombol loud speaker agar aku bisa berbicara dengan Jason sambil memasak omeletku

"owww, (Jason terkekeh) dia pasti membuatmu kelelahan tadi malam"

aku mengernyitkan kening mendengar ucapan Jason

"dia?" tanyaku heran

"tidak perlu malu-malu Rain, lagi pula kau sudah dewasa dan aku justru sangat senang kau akhirnya memiliki seorang kekasih" ucap Jason semakin membuatku kebingungan

"kekasih apa maksudmu? "

"baiklah Rain, siapa pria itu?, bukan berarti aku ingin mencampuri urusanmu. maksudku tentu saja tugasku untuk memastikan pria itu adalah pria baik-baik"

"pria mana maksudmu Jason? kau benar-benar membuatku bingung" tanyaku heran

"pria yang mengangkat teleponku semalam, dia kekasihmu kan? "

aku tersentak mendengar ucapan Jason, aku yakin yang dimaksud Jason adalah Keanu mengingat dia satu-satunya orang yang bersamaku semalam saat aku pingsan.

"bukan Jason dia hanya seseorang yang menol., maksudku dia hanya seorang kenalan" ralatku cepat, karena hampir saja aku memberitahu Jason perihal kejadian tadi malam.

aku tidak bisa mengatakan padanya jika aku jatuh pingsan karena kelelahan karena tentu saja ia akan memaksaku berhenti bekerja.

"ayolah Rain i know you're lying, sudah kubilang aku tidak marah jika kau berpacaran. sebaliknya justru aku merasa senang"

"terserah Jason, dia bukan pacar ku that's the truth" elak ku penuh penekanan berharap Jason bisa mempercayaiku kali ini

"baiklah siapapun itu, aku berharap kau bisa menjaga dirimu baik-baik, make sure he's not a fuck boy, honey dan jangan lupa pakai pengaman"

"sudah kubilang Jason, dia bukan kekasihku.. "

tuttt

belum selesai aku berbicara untuk meyakinkannya, Jason sudah memutuskan sambungan teleponnya sepihak

"oh shit" umpatku

baiklah,  Jason benar-benar salah paham kali ini, beruntung aku tidak terlalu peduli dengan hal tersebut karena aku tak punya waktu untuk sekedar mempedulikannya.

setelah menghabiskan sarapanku, seperti biasa aku langsung mengambil tas selepang dan mantel milikku untuk segera bertolak menuju subway karena aku tidak boleh melewatkan jadwal metro trail jika aku tak mau dimarahi CEO Noah habis-habisan.

udara yang cukup dingin di akhir tahun memaksaku berpakaian ekstra tebal menuju tempat kerja. Melapisi sweater crewneck ku dengan mantel musim dingin dan memakai kaos kaki berlapis di balik sneaker ku.

"Rain, kemari" ucap karen setengah berbisik membuat aku yang baru saja tiba refleks mendekat ke arahnya

"Ada apa? " tanyaku

"kau tahu,  aku melihat CEO Noah datang bersama wanita cantik tadi pagi" bisiknya

"wanita cantik mana maksudmu, bukankah istri CEO noah memang cantik, Karen" balasku berbisik

"aku tahu Rain, tapi wanita itu bukan istrinya, wanita itu bahkan lebih cantik dari istri CEO Noah, kau tahu Miranda Kerr? sepintas wanita itu mirip dengannya. looks like she's a model type" bisiknya lagi seperti belum puas menggosipkan boss nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ref-rainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang