Dari kecil mereka udah lengket banget kaya perangko sama amplop. Kalo yang satu ke kanan, satunya lagi juga ikut ke kanan, kalau ke kiri juga ikut ke kiri gitu terus sampe Lucinta Luna hamil anak babi.
Hayden itu cassanova sekolah. Prince charming banget, boyfriend material, pacarable, segalanya deh.
Dia itu paket lengkap, jago olahraga, jago fisika, jago bela diri, jago bikin kaum hawa lupa diri juga.
Dia itu terlalu istimewa buat dimanusiakan. Ga lepas dari semua kelebihan itu, Hayden juga punya kekurangan karena dia emang cuma manusia biasa.
Hayden sama sekali belum pernah pacaran. Apa sih pacaran itu?
Hayden nggak punya waktu buat pacaran, kegiatannya udah penuh. Latihan basket, sparing futsal, latihan taekwondo, belajar buat olimpiade, sama satu lagi selalu ngusilin Anna.
Gimana sih rasanya pacaran?
Hayden nggak kepo-kepo amat sih. Soalnya bagi dia hidupnya itu udah sempurna. Orang tua yang selalu support apapun yang dia suka, sahabat-sahabatnya yang selalu ada buat dia, dan Anna Jung yang jadi mataharinya.
Tapi semua itu perlahan berubah. Hidupnya yang sempurna menurutnya jadi lebih sempurna, tepatnya setelah dia dikenalin Anna ke temen barunya.
Waktu pas hari pertama MOS di Gardenia Boarding School, Anna menghampirinya dengan senyum lebar di lobby.
Anna terlihat bersemangat, maklum saja mereka berdua berada di gugus yang berbeda. Seharian di pisahkan dengan sulung Hwang rasanya sedikit menyesakkan.
"Ah itu Hayden. Hayden!" panggil Anna pada pemuda jakung yang tengah berjalan sendiri ke arah lobby.
Mata Hayden dan Reina bertemu sesaat sebelum pemuda tersebut mengalihkan pandangannya pada gadis berkuncir kuda yang ada di sampingnya.
"Rein, kenalin ini Hayden, sahabat gue dari kecil. Ai, ini Reina, temen se-gugs gue" kalimat yang Anna ucapkan tersebut membuka sesi perkenalan mereka.
Reina mengulurkan tangannya dan disambut oleh Hayden. Awalnya Hayden hanya menerima uluran tangan tersebut agar ia tak disangka arogan, tapi siapa sangka kalau kini ia justru ingin terus menggenggam tak mau melepaskan.
"Reina Shin" ujar gadis berambut sebahu tersebur dengan senyum termanis terbit dibibirnya.
Selang beberapa detik sang adam membalas "Hayden Hwang" katanya.
Hayden masih belum menyadari awalnya, hingga sampai pada hari dimana acara Ulang Tahun sekolahnya tercinta. Reina menjadi pengisi acara, dia membawakan modern dance solo. Para masa yang menyaksikan terpukau dengan keahlian menarinya termasuk juga pemuda yang saat itu menonton di samping Anna.
"Wuahh, Reina keren banget ya, Ai." puji Anna dengan mata berbinar. Gadis itu sangat senang bahkan bertepuk tangan dengan keras saat penampilan berakhir.
Untuk pertama kalinya Hayden tersenyum kecil karena seorang gadis, kecuali Anna tentunya. Karena selama hampir tujuh belas tahun hidupnya gadis tersebut merupakan faktor utama dari mekarnya sebuah senyuman dibibir Hayden.
░▒▓█ ░▒▓█▓▒░▒▓█▓▒░▒▓
Kegemaran Hayden saat ini bertambah, selain menjahili putri bungsu keluarga Jung, pemuda tersebut juga gemar bertukar pesan dengan Reina.
Semakin hari kesibukannya juga semakin bertambah, mulai dari menjumpai Reina di kelasnya, makan bersama di kantin saat jam istirahat, atau menemani Reina mengasah kemampuannya menari.
Keduanya memiliki banyak kesamaan. Mereka berdua sama-sama mengidolakan Eminem-si rapper kebanggan. Sama-sama suka bermain basket. Mereka juga sama-sama suka makan seafood.
Banyak kegiatan yang tak bisa Hayden lakukan bersama Anna tapi dapat ia lakukan bersama Reina.
Karena genre musik favoritnya dan Anna tidak sama alhasil keduanya tak dapat mengobrol banyak tentang musik kesukaan masing-masing.
Anna tidak bisa bermain basket, berbeda dengan kakak sulungnya Jeffrey Jung yang menjadi atlet bola basket Nasional. Dari dulu Anna hanya dapat menyaksikan Hayden dan Jeffrey bermain basket di tepi lapangan. Memberikan minuman dan handuk kecil saat selesai bermain.
Hayden juga tidak bisa berbagi makanan favoritnya dengan Anna. Hayden suka sekali dengan seafood, sedangkan Anna memiliki alergi terhadap makanan laut.
Tapi dengan Reina, Hayden dapat melakukan semua kegiatan itu bersama. Tanpa harus takut canggung dan alergi.
Sadar atau tidak Hayden telah meninggalkan hobi lamanya. Menjahili Anna, menghabiskan waktu senggang yang ia punya bersama gadis itu, sekarang tidak lagi. Bahkan pusat perhatiannya kini sudah beralih, beralih pada gadis rambut sebahu yang merupakan putri dari seorang atlet bola basket yang sudah purna bernama Reyvion Shin dan pemilik toko roti langganan mamanya, Kirei Hanazuki.
Meskipun Reina merupakan anak broken hone, tak sekalipun gadis itu menunjukkan kesedihannya. Itulah yang membuat Hayden salut. Gadis itu selalu ceria meskipun memendam banyak luka.
Hayden mungkin tidak sadar, tapi Anna sadar. Pada saat akhir pekan ia akan menghabiskan waktu bersama Hayden tapi sekarang tidak lagi. Sahabatnya itu lebih memilih pergi sahabatnya yang lain untuk menikmati libur akhir pekannya.
Gardenia Boarding School memang merupakan sekolah asrama elite para kaum burjois yang berada di lereng pegunungan.
Sebulan sekali Anna selalu pulang ke rumah. Tapi sudah tiga bulan gadis itu belum pulang sama sekali. Si sulung Jung bahkan sampai menawarkan diri untuk menjemput adik bungsunya di sekolah. Tapi Anna tolak, karena gadis itu tak akan pulang bila Hayden tidak pulang.
Waktu libur yang pemuda tersebut dapat selalu ia habiskan dengan Reina. Entahlah, Hayden sangat suka berada di sekitar gadis tersebut. Memandang wajahnya, menggenggam tangannya atau sekedar merangkul bahunya. Hayden suka.
Awalnya Anna merasa semuanya masih sama. Tapi perubahan Hayden semakin kentara, dimintai tolong pun tak lagi bisa. Beruntung ada si kembar Javier dan Eric yang selalu dapat diandalkan.
Hingga sampai pada saat dimana pesan yang Anna kirim tak lagi Hayden balas. Sesibuk itukah Hayden sampai tak bisa membalas pesannya. Membacanya pun tidak, tapi di snap terbaru milik pemuda tersebut sedang menunjukkan bahwa ia tengah bersantai bersama Reina.
Anna merasa kesepian, ia memang memiliki banyak teman. Ada Javier-Eric yang selalu mengikutinya kemana pun seperti bodyguard, ada Selena rekan sekamarnya. Ada Sofia, Navier dan Yoriko.
Itu semua masih belum cukup untuk membuat Anna lengkap. Anggap saja Anna serakah, tapi tanpa Hayden-nya, Anna bukan apa-apa.
░▒▓█ ░▒▓█▓▒░▒▓█▓▒░▒▓
Gimana lur? Silahkan kalau ada kritik dan saran٩(๑❛▽❛๑)۶
Mohon maaf buat buku yang lain masih on hold, karena aku belum bisa nentuin kelanjutannya. Berkali-kali aku revisi karena menurut aku kurang pas dan nggak nyambung sama alurnya. Jadi mohon maaf yang sebesar-besarnya kalo ada cerita aku yang kalian baca tapi masih aku gantung٩(๑˃̶͈̀▽ ˂̶͈́)۶

KAMU SEDANG MEMBACA
「 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞 - 𝐡𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧 」
Fanfiction[𝗛𝗪𝗔𝗡𝗚 𝗛𝗬𝗨𝗡𝗝𝗜𝗡 𝗙𝗔𝗡𝗙𝗜𝗖𝗧𝗜𝗢𝗡] "𝙺𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚜𝚒𝚑 𝚕𝚘 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚊𝚗𝚎𝚑 𝚐𝚒𝚗𝚒?!" "𝙺𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚐𝚞𝚎 𝚝𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚛𝚒! 𝙶𝚞𝚎 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚜𝚊𝚑𝚊𝚋𝚊𝚝 𝚕𝚘 𝚍𝚊𝚗 𝚗𝚐𝚐𝚊𝚔 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚘 𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐...