2. Hari pertama

3 2 0
                                    

Hallo, hari ini aku post chap baru.
Sebenernya buat sekarang ini aku post chap ga nentu hari apa ya temen-temen.. Karna ini cerita baru jadi aku bakal berusaha biar kalian lebih mengenal dulu diawal cerita itu kaya gimana selanjutnya nanti aku bakal ngasih tau aku up setiap hari apa, Terimakasih🙏💞
.
.
.
Hari Kamis, ya ini memang hari pertama Abimana masuk sekolah barunya setelah beberapa waktu lalu dia resmi keluar dari sekolah lamanya, di depak lebih tepatnya karna dia memang di keluarkan dari sekolah karna ulah yang dia dan teman-teman nya perbuat. Bima, orang kerap memanggil nya Bima. Dengan perawakan yang Tegas, Tatapan mata tajam, garis rahang yang jelas serta wajah bak tokoh anime kalau anak sekarang sebut. (Duh, aku gatau musti gimana jelasinnya. Taeyong ganteng susah di deskripsikan😥) Bima dan kedua temannya, memang tidak ditempatkan di sekolah yang sama, karna orangtua mereka tidak mau anak-anak mereka kembali berulah di sekolah barunya jika disatukan lagi. Dan Bima? Dia biasa saja, toh mereka memang tidak berteman dekat. Dan alasan mereka dikeluarkan ya memang karna mereka terlibat perkelahian di sekolah, dan ajaibnya dia juga yang kena getah dikeluarkan dari sekolah. Sebenarnya bukan masalah bagi Bima mau dikeluarkan atau tidak, toh dia sudah mampu memegang jabatan perusahaan yang ayahnya tinggalkan. Tapi dia memikirkan wanita yang akan memangis bersedih di setiap malam karena ulahnya, wanita yang mencintainya, begitupun sebaliknya. Dia Bunda, Bima sangat menyayangi Bunda nya lebih dari apapun, dia rela melakukan apapun demi Bunda, apapun walaupun diluar batas mampunya, akan dia lakukan. Ah ya, Bima juga mencintai 1 perempuan lagi, dia gadis kecil yang sangat dia cintai juga, karna Bunda juga mencintainya. Walaupun Bukan darah daging Bunda sendiri tapi Bunda sangat menyayangi Ayu. Ayu itu adik Bima, lebih tepatnya tiri. Karena Ayu bukan anak Kandung Bunda, tapi dia Anak ayah. Dari perempuan lain. Kaget? Pasti. Kecewa? Jelas! Marah? Hoo apalagi. Tapi mau bagaimana, ayah membawa Ayu pulang saat dia berusia 2tahun, dan berkata dia anak dari perempuan lain yang sudah meninggal,katanya. Tapi Bima tidak tau yang benar bagaimana, karna jelasnya sekarang Ayu sudah berusia 7 tahun, dan dia adik kesayangan Bima.
.
Ohiya kalian bertaya tentang Ayah Bima?
Ayah Bima sudah meninggal saat Ayu berusia 5tahun yang artinya sudah 2thn yang lalu ayah Bima meninggal, dan Bima berusia 15 tahun.
Bima tidak terlalu terpukul, karena mereka memang tidak dekat. Tapi ya sudahlah, mau bagaimana lagi toh sudah terjadi.
Cukup perkenalan Bima nya, seharusnya Bima memang masuk hari Senin kemarin, tapi karena memang dari pihak sekolah lama, dia baru dikeluarkan hari Senin, dan tiba-tiba saja Ayu terkena demam jadi terpaksa ditunda keberangkatan menuju Surabaya sampai Ayu sembuh. Sebenarnya dia tidak apa-apa jika harus duluan, tapi Bidadari nya tidak mau ia tinggal, jadi dia harus rela telat masuj di sekolah baru. Untung saja sekolah nya nanti yayasan milik eyang di Surabaya, jadi Bima pikir tidak apa-apa.
Bima harus terbang dari Jakarta menuju Surabaya hari Rabu setelah dirasa Ayu sudah membaik, kemudian masuk dikeesokan harinya.
Dan Hari ini, hari pertama dan dia sudah berseragam lengkap Almamater sekolah Barunya, ya kalian sudah tau kenapa.
Dia berjalan menuju ruang KepSek, untuk mengisi beberapa formulir yang tersisa kemudian ikut berjalan dibelakang Guru yang akan mengantar sekaligus mengajar dikelas barunya. Xii Mipa 4.
.
.
Sementara dikelas Xii Mipa 4 sudah penasaran seperti apa rupa anak baru dikelas ini yang sudah telat masuk selama 3 hari. Bayangkan 3hari! Enak sekali dia bisa seenaknya, tapi lupakan. Kita beralih pada gadis bersurai Hitam yang sedang membaca sebuah buku, entah itu buku pelajaran atau fiksi, dia memang pecinta buku. Dia tenang, senyumnya manis, tatapan nya lembut, aura yang Dia bawa ceria sekaligus mempesona. Dia Gempita, tapi banyak yang memanggil nya Gempi. Dia disukai banyak teman, guru bahkan abang-abang tukang cilok di depan sekolah. (Haha becanda Gem😅😅)oke lupakan.
Dia masih fokus pada buku nya saat mendadak kelas hening karna kedatangan Bu Kartika, guru yang mengisi pelajaran pertama hari ini, sampai Bu Kartika memberi sapaan, Gempi baru kembali dari dunia bukunya.
"Ekhem, Pagi anak-anak",- Sambil membenarkan letak kacamata.
"Pagi Bu",- jawaban kompak xii Mipa 4
"Hari ini kalian kedatangan murid baru, maaf karena saya yang mengantar dia masuk sekaligus mengisi jam pertama saya. Baik, silahkan masuk",- ucap Bu Kartika menjelaskan.
Bima masuk dengan kepala terangkat tanpa ragu, beberapa murid menahan nafas, karna aura angkuh dan berkuasa dari Bima. Sedangkan Gempi? Dia hanya melihat sekilas, karna dia tidak suka dengan Bima. Dia menakutkan pikir Gempi, dia melanjutkan membuka bukunya saat Bima selesai berkenalan, untuk menghargai Bu Kartika saja.
"Perkenalkan diri kamu,Nak",- Bu Kartika berujar
"Pagi, nama gue Abimana Radeya Manggala. panggil aja Bima, oke makasih",-
Singkat, padat, jelas.
"Ada yang mau bertanya? Nanti dilanjutkan di jam istirahat, karna sekarang saya tetap akan melaksanakan Ulangan Harian yang sudah kita sepakati minggu kemarin",- Bu Kartika berujar dengan seringai jahilnya menatap muka muridnya yang lesu.
"YAHHH BUUU..",- ujar Beberapa murid kompak.
"Dan kamu Bima, bisa menunggu di perpustakaan karena belum bisa mengikuti ulangan sekarang, kamu pelajari materinya, minggu depan baru susulan. Paham?",-
Hanya dijawab anggukan oleh Bima, kemudian dia pergi ke Perpustakaan. Selanjutnya? Haha jangan ditanya bagaimana horornya aura kelas Xii Mipa 4 disaat Ulangan seperti ini..
.
.
.



Oke temen-temen segini dulu perkenalannya nanti kita ketemu lagi di chap selanjutnya.
Dan buat kalian para jiwa-jiwa kecil gak kreatif, tolong mundur pelan dan jangan bawa apapun dari lapak saiya. Merci🙏💞
Juga buat temen-temen yang udah berbaik hati mampir lapak saiya dan memghargai karya saya dengan memberi bintang dengan tambahan comment, ♥♥♥ for all of you guys..
*10112019
*t_732*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ka BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang