Dia yang selalu kau manjakan.
Dia yang selalu kau dukung.
Dia yang selalu kau khawatirkan.
Dia yang selalu kau bela apapun yang dilakukannya.
Tapi aku?
Kau tuntut aku tuk mau melakukan apa yang dia tak mau lakukan.
Kau tuntut aku tuk mengerti keadaan.
Kau tuntut aku tuk terbiasa dengan pekerjaan.
Bukankah aku juga anakmu?
Anak yang kau lahirkan dari rahimmu?