DRESS UP

2.9K 247 16
                                    

.

Lagi-lagi ini adalah ide bodoh si brengsek Hangyul, that stupid co-worker, yang selalu ingin Seungyoun pecat sejak bulan pertama pemuda itu bekerja di perusahaan miliknya. Jika bukan karena kinerja Hangyul yang selalu pandai bernegosiasi dengan klien-klien mereka lalu memenangkan tender-tender besar, Seungyoun dengan senang hati akan membuang jauh-jauh Hangyul dari jangkauan dan kehidupannya. Tapi apa boleh buat, Seungyoun butuh Hangyul untuk membuat namanya semakin bersinar di dunia bisnis.

Ya.

Seungyoun butuh Hangyul dan ide briliannya tentang bisnis yang menjanjikan dan klien mana yang menguntungkan, bukannya ide untuk berdandan layaknya wanita-wanita yang sering ia lihat di layar lebar tengah merayu kekasih bodohnya agar mau memberi mereka setumpuk uang atau membelikan satu unit mobil mahal.

For real, he looks like them now!

"Wow, Cho-ssi, my boss! You look so damn hot and—sexy?"

Hangyul dan mulut perayu ulung miliknya.

"Seksi kepalamu! You shitty, iblis dari neraka bagian mana yang dengan suka rela mau merasukimu, Lee?"

Dengan rasa tidak bersalahnya, Hangyul terkekeh penuh rasa puas. Membuat Seungyoun berkali-kali mendengus lelah sambil mengusap kasar telinganya. Tawa sialan Hangyul benar-benar mengganggunya. Ditambah lagi dengan rambut palsu panjang dan berwarna hitam yang menutupi kepalanya membuat telinganya tergelitik, juga sebuah one piece dress berwarna hitam yang hanya menutupi tubuhnya hingga paha berbalut sebuah coat berwarna khaki dengan panjang yang hampir sama. Ujung kaki jenjangnya dibalut flat shoes sederhana berwarna senada dengan coat-nya, ditambah sebuah clutch hitam di tangan.

Semua yang melekat di tubuh Seungyoun adalah hasil karya Hangyul yang terhormat—sekaligus terkutuk.

"Aku hanya ingin mendapatkan imbalanku, Seungyoun. See? Jangan pernah meragukan kemampuan seorang Lee Hangyul yang hebat jika kau tidak mau berada pada kondisi seperti ini."

Fuck.

Hangyul memang tidak bisa diremehkan dan rasanya harus dibunuh sekarang juga.

"Come on, Youn. You're gonna be late jika kau tetap memasang wajah kesal seperti itu, tuan CEO yang cantik. Apa kau ingin kehilangan this precious project dan merugi milyaran won, hm?"

Fine. Untuk kali ini saja, Seungyoun akan menuruti Hangyul dan ide sialan miliknya demi kelangsungan perusahaannya. Semua ini berawal dari Seungyoun yang sempat meragukan kemampuan Hangyul agar bisa menggaet sebuah perusahaan besar, namun sebaliknya, Hangyul bahkan membuat pemilik perusahaan itu menandatangani langsung kontrak dengan perusahaan Seungyoun. Salahnya sendiri yang bertaruh dengan Hangyul dan berakhir kalah hingga pada akhirnya Seungyoun harus berdandan seperti wanita dan menemui klien mereka dengan berpura-pura menjadi sekertaris Hangyul—padahal Seungyoun adalah atasannya. Hangyul sendiri sudah membuat janji dengan kekasihnya, Sihoon, jauh-jauh hari sebelum kliennya menginginkan sebuah pertemuan berbalut makan malam. Jadilah Seungyoun yang dengan sangat terpaksa mengikuti aturan main Hangyul.

.

Di sinilah Seungyoun, duduk di kursi sebuah restoran mewah dan tempat khusus—outdoor, pesanan sang klien yang masih belum menampakkan batang hidungnya, dengan pemandangan malam kota Seoul yang sangat menawan dan angin malam yang sejuk sebagai bonus. Lampu-lampu dibuat tidak terlalu terang menciptakan suasana romantis sekaligus hangat. Seungyoun menghirup udara malam dan menghembuskannya pelan-pelan. Berusaha menghilangkan rasa gugup, takut ketahuan mengenai jati dirinya yang asli—pria dewasa yang mau-maunya berdandan seperti gadis muda yang sedang ingin berkencan dengan pacarnya.

DRESS UP 🔞 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang