Kesebelas

11 4 0
                                    

Semarang, 9 November 2019

Hari ini gue baikan sama Rama setelah seminggu diem dieman kayak ABG labil. Tapi serius, gue sebel banget sama ini cowok, selalu aja ikut campur urusan gue.

Terus tadi gue ke rumah Rama. Rumahnya masih sama kayak 11 tahun yang lalu saat gue pertama kali kenal dia waktu kelas satu sekolah dasar. Masih asri dan menenangkan.

Dan gue baru tahu di kamar Rama ternyata ada beberapa foto gue sama dia waktu SD, SMP, dan sekarang yang dipajang di dinding. Sweet Banget sih sahabat gue. Gue merasa sangat berarti.

Dulu waktu pertama kali kenal Rama dia tuh anak kecil tercuek di komplek rumah. Gue harus menyapa dia dulu beberapa kali baru dia mau ngomong sama gue. Dan, dia tuh anak teraneh menurutku. Masa, teman sebayanya pada main bareng sama yang lain, dia pilihh main sendiri di rumah atau kadang cuma nonton temennya main.

Makanya kadang gue tuh suka kasihan sama dia. Sendirian mulu, bahkan sampai sekarang dia asyik menjomlo.

Dan setelah kenal sama Rama gue baru tahu kalau dia emang orang yang memiliki lingkaran pertemanan yang sedikit. Dia nggak suka sama keributan. Apalagi dia pernah ngomong sama gue, "nggak suka lihat orang berantem. Kalau main sama temen-temen, mereka sering berantem, ngerebutin bola atau mau jadi juara satu."

Terus menginjak SMP. Dia tetap aja punya temen yang bisa dihitung pakai jari. Gue geregetan lihat Rama yang cueknya minta ampun. Padahal sering aku kenalin sama temen cowo yang sekelas sama gue. Lagi-lagi Rama bilang, "Lo kenalin gue sama orang yang nggak ngerti hidup. Sia-sia." Kan, anjay. Sok-sokan dia ngomong soal hidup. Hidup dia aja belum bener udah sok jadi ahli filsuf.

Masuk SMA ditambah masa puber. Rama jadi sosok yang diidam-idamkan banyak perempuan. Kayak prince charming atau most wanted nya sekolah. Jadi tiap kali dia lewat pasti ada satu dua orang cewe yang pandangan Rama tanpa kedip.

Astaga Dragon, kayak nggak pernah lihat cowo ganteng aja.

Yah, itulah Rama dan segala hal tentang dia.

Makhluk Uranus

Laras

RAWS FESTIVAL - Dengarkan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang