complicato

°•prolog

.
.
.
Wooseok duduk di bangku yang ada di halaman rumahnya sambil menikmati sejuknya angin yang berhembus menyapu wajahnya. Memejamkan kedua matanya dengan senyuman manis yang membuat siapa saja akan jatuh cinta kepadanya. Airpod berwarna putih menyumpal telinganya mengalunkan musik yang selaras dengan suasana sore hari ini. Sesekali dia bergumam mengikuti irama musik.

"Wooseok sayang, ayo masuk hari sudah mulai gelap," ucap seseorang yang sedikit membuatnya terkejut.

"Ibu!" serunya lalu merentangkan tangannya meminta ibunya untuk memeluknya.

Ibunya pun tersenyum dan berjalan ke arahnya dan mengarahkan tangan Wooseok untuk melingkar di pinggangnya.

"Ada apa hm?" tanya sang ibu.

Wooseok hanya menggeleng lucu, "Tidak ada," ucapnya lalu tertawa pelan.

Ibu Wooseok pun mengelus-elus surai lembut milik anaknya itu. "Ayo masuk? Bersiap untuk makan malam."

Wooseok mendongak menatap ibunya lalu tersenyum dan mengangguk.

"Astaga anak ibu manis sekali," ucap ibunya lagi lalu mencubin pipi si anak.

"Ibu sakit," jawab Wooseok sambil memanyunkan bibirnya.

Ibunya terkekeh, "Ayo sayang."

Wooseok mencari sesuatu di sebelahnya dan dengan cepat ibunya mengambilkan sesuatu itu.

"Lain kali jangan ditaruh terlalu jauh darimu sayang," ucap ibu.

"Sepertinya tertiup angin tadi, hehe," sangkal Wooseok.

Ibunya menggenggam tangan Wooseok dan berjalan perlahan.

Wooseok berjalan dengan tongkat yang baru saja diambilkan oleh ibu.

Ya.

Wooseok adalah seseorang yang istimewa. Dia dilahirkan dengan rupa yang sempurna namun sayangnya Tuhan lupa memberikannya penglihatan.

.
.
.

an:aku kembali dengan another weishin fanfiction! disini aku bakal masukin couple yang lain jugaaa jadi tunggu aja yaaa