[ 04 - Perubahan ]

1.6K 130 18
                                    

Semua karakter adalah milik Masashi Kishimoto-sensei

Saya hanya meminjamnya

Dan saya hanyalah seorang otaku halu yang haus akan cogan 2D

◇◇◆◇◇

Menma-sensei! Daisuki ga!

♥♥♥

Sedari tadi Kiba memperhatikan Naruto yang sedang berada di lokasi syuting. Temannya yang satu itu sedang mengobrol dengan sang sutradara, Uchiha Itachi. Entah kenapa semenjak kejadian di restoran, Naruto menjadi orang yang sedikit berubah. Sedikit demi sedikit Kiba menyadari kalau Naruto kembali seperti dulu, cerewetnya, bodohnya, dan sombongnya. Namun Kiba bersyukur, pada akhirnya temannya yang satu itu bisa kembali seperti dulu. Bukan orang yang suka menyendiri apalagi menyiksa diri sendiri.

"Kau memperhatikan apa?"

Suara Sasuke membuat Kiba tersentak. Ia berbalik kemudian memberikan Sasuke sebuah air botol mineral yang tersedia ketika istirahat. "Naruto, dia kembali seperti dulu."

Sasuke ikut memperhatikan. Benar, Kiba benar. Naruto yang enggan kemana-mana kini berada di tempat syuting. Padahal Naruto sendiri masih sedikit taruma merasakan atmosfer di tempat syuting. Tapi melihat wajahnya yang sekarang sedang terkekeh bersama Itachi beserta Yamato, kekhawatirannya sedikit hilang.

"Ano-- apa masih ada air?"

"Masih, masih." Kiba mengambil salah satu air botol kemudian memberikannya pada salah satu staf, staf itu membungkuk berterima kasih kemudian berjalan pergi.

"Ngomong-ngomong bagaimana kabar Sakura?" pertanyaan Kiba membuat Sasuke menoleh padanya.

Sasuke membuka botol kemudian meminumnya. Setelah itu ia menghela nafas panjang. "Buruk. Dia masih marah." jawabnya singkat.

Mendengar jawaban Sasuke, Kiba menghela nafas panjang. "Kau tidak bisa membuatnya jinak lagi apa?"

Sasuke melotot mendengar pertanyaan Kiba. Merasa tidak terima jika pacarnya disebut seperti binatang. "Memang pacarku binatang?! Jinak buas?!"

Kiba berdecak tidak suka. "Aku tidak mengatakan pacarmu binatang. Aku hanya mengatakan jinak saja." sangkalnya.

"Secara tidak langsung kau berkata seperti itu."

"Kau saja yang terlalu memikirkannya."

"Kau pikir aku tidak tahu maksud dari perkataanmu?"

"Lalu kau sendiri. Kau benar-benar pacar protektif."

"Bilang saja kau iri denganku, bodoh!"

"Siapa yang---"

"Kiba-san?"

Perdebatan keduanya yang menarik perhatian para staf dan artis disana terhenti ketika seorang wanita bersurai indigo datang menengahi.

"Y-Ya?" Kiba yang merasa terpanggil pun merespon. Tersenyum kikuk pada wanita didepannya.

Hinata tersenyum kecil. "Aku ingin meminta airnya."

"Oh, silakan. Untuk siapa?"

"Seramu-san." sembari menunggu Kiba mengambil botol, pandangan Hinata terhenti pada Naruto yang kembali mengobrol dengan Itachi dan Yamato. Entah kenapa, ia merasa dirinya merasa tidak asing dengan Naruto, walaupun Hinata pernah bertemu Naruto, hanya saja pria itu tidak sadar.

"Hyuuga-san?"

"Oh, maaf." tersadar dari lamunannya, Hinata tersenyum kemudian sedikit membungkuk. Ia kemudian mengambil botol yang diberikan oleh Kiba. "Arigatou, Kiba-san."

Daisuki Da Yo! Menma-sensei!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang