"hai..."sapa ku tertekan oleh napas.
"Hai...ke kafe yuk!"ajaknya dengan senyum.
"Ah...yuk".cakap ku canggung.
Riko kemudian menarik ku ke kafe sambil berlari kecil.
Akhirnya kami sampai di kafe dan memesan coklat panas.
Panjang lebar kami mengobrol.
"Riko aku mau ngomong sama kamu,"pintaku kala ia menyeruput secangkir coklat panas.
"Em...apa? ngomong aja,"ucapnya yang lagi lagi dengan senyuman.
"Em... Gini Riko,sebenarnya aku suka sama kamu!"ucap ku terbata bata.
Senyumnya kembali terukir.
"Oh... Gitu ya.terus?"sahutnya.
"Kamu mau gak jadi pacar aku?"pintaku sambil menunduk menahan malu.
"Em...maaf"ujarnya.
"Maaf apa?"tanya ku.
"Maaf aku gak bisa".
Ketika mendengarnya terasa hujan deras mengalir di hati ku yang bergemuruh.
"Nolak!"ucapnya.
"Maksudnya?"tanya ku.
"Iya...aku gak bisa nolak!"katanya dengan senyum.
"Hah beneran"jawab ku dengan semangat.
Saat itu lah pada tanggal 26 February hari jadian kami
Bersambung 🤭
