Uchiha Sasuke, salah satu mahasiswa yang tenar di fakultasnya.
Uzumaki Naruto, mahasiswa yang merupakan seorang aktivis dan juga menjadi panutan mahasiswa/i lainnya.
Naruto yang pada suatu titik terpesona oleh pesona Sasuke pun memilih untuk menembaknya.
"Sasuke, aku tahu hal ini mungkin akan membuatmu merasa jijik. Tapi aku tidak akan berbohong akan perasaanku sendiri. Aku menyukaimu," ucap Naruto suatu hari dibawah sebuah pohon di dekat danau yang berada di belakang gedung kelas.
Sasuke tak dapat berkutik. Ia terlalu terkejut. Ia tidak merasa jijik maupun benci. Hanya selama ini ia memandang Naruto sebagai seorang teman, bukan seorang lelaki.
Naruto tersenyum tipis, "kau pasti bingung. Aku tidak meminta jawabanmu akan pernyataan cintaku. Hanya saja, bisakah kau pikirkan ini?" ucapnya lalu berjalan melewati Sasuke.
"Mulai sekarang kuharap kau dapat melihatku sebagai seorang lelaki, bukan hanya seorang teman," bisik Naruto saat melewati Sasuke tepat di sebelah telinga Sasuke.
Sasuke agaknya merona.
Ia baru sadar bahwa Naruto memiliki suara yang sedalam itu.
"Ah, sial! Apa yang kau pikirkan, Uchiha Sasuke!"
KAMU SEDANG MEMBACA
pelangi 》 narusasu 《
Fanfictionterbit tenggelam bagai pelangi yang indahnya hanya sesaat