rasa

150 14 0
                                    

Hari-hari dijalani oleh Sasuke dengan penuh was-was.

Belakangan ini kehadiran Naruto membuatnya terlalu berlebihan. Saat ia melihat batang hidungnya saja, Sasuke memilih untuk mdngambil jalan memutar sehingga tidak berpapasan dengan pemilik surai pirang itu.

Tak jarang ia telat memasuki kelas karena harus menjauhi Naruto itu.

Bahkan ia terus menundukkan kepalanya saat ia memiliki kelas bersama dengan si pirang. Teman-temannya juga ikut heran. Sasuke yang selalu overconfident dan menjunjung tinggi gengsi menjadi seperti ini.

Ah, pasti ada yang salah dengannya -Karin, Suigetsu, dan Juugo

"Hei, Sasuke!" sahut Naruto tiba-tiba di hadapan Sasuke saat Sasuke sedang melamun sambil menopang dagunya dengan tangan di atas meja.

Sasuke tersentak dan segera mendorong wajah Naruto menjauh dari wajahnya, "ada apa sih, dobe? Jauhkan wajahmu itu, menyebalkan,"

"Wah, kau berkata bahwa wajah tampanku ini menyebalkan? Jahatnya" cibirnya sambil memajukan bibirnya.

'Astaga lucunya' batin Sasuke.

'Apa-apaan, Sasuke? Kau sudah gila!' batinnya setelah menyadari bahwa ia baru saja memikirkan hal-hal yang tidak seharusnya ia pikirkan.

"Naruto-kun, ayo kita ganti kelas. Kau ada kelas selanjutnya, kan?" datang seorang wanita bernama Hyuuga Hinata yang mengambil kelas yang sama dengan Naruto. Ia menggelayuti tangan Naruto dan tak ljpa menempelkan badannya ke badan Naruto.

Naruto menepuk jidatnya, "ah aku lupa kalau aku kekurangan kredit semester kemarin. Aku duluan, Sasuke!" pamitnya yang segera keluar dari kelas, meninggalkan Sasuke yang membatu.

Ada rasa sakit yang muncul di dada Sasuke.

"Astaga, apakah sekarang aku terkena penyakit jantung?" gumam Sasuke.

pelangi 》 narusasu 《Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang