Xiao Zhan membuka matanya perlahan, ia melihat sekitar, matanya pun mencari sosok yang sebelumnya bersamanya semalaman ini.
"Yibo." Ujarnya lembut, tetapi tak ada jawaban sama sekali. Ia pun beranjak dari tempat tidurnya. Kemana bocah itu pergi? Batin Xiao Zhan.
Tak lama ponsel Xiao Zhan berdering. Terlihat jelas nama ZanJin dalam kontak yang memanggilnya tersebut. Xiao Zhan menerima panggilan tersebut, ia tahu pasti pemuda ini akan memarahinya karena akan datang terlambat.
"Aku baru saja bangun, sepertinya aku akan datang terlambat. Katakan juga pada Yu.."
"Cepat kau datang ke Rumah Sakit dimana Wang Yibo di rawat! Semua wartawan sedang berada disini. Semalam sempat mendapat berita bahwa jantung Wang Yibo sempat berhenti. Saat ini ia kritis. Dan lagi.." Jantung Xiao Zhan berdetak sangat cepat, bagaimana mungkin? Lalu dimana Yibo kini? Sejak ia bangun, ia tak melihat sosok Yibo sama sekali.
"Katakan yang jelas. Dan lagi apa?"
"Cctv-... pemuda yang Yibo selamatkan, i-itu kau? Aku hapal benar bentuk wajah dan tubuhmu."
"Itu Wang Haikuan."
"Kau, cepat datanglah. Aku sambung nanti, sepertinya Tuan muda Wang akan memberitahu kondisi Wang Yibo."
Komunikasi mereka pun terputus. Kritis? Tidak mungkin. Sekali lagi mata Xiao Zhan terus mencari Yibo. Seharusnya ia berada disini, mengapa tidak ada? Ini belum waktunya Yibo meninggalkannya. Tunggu, meninggalkan, bukankah memang pada akhirnya Yibo akan pergi? Xiao Zhan menggelengkan kepalanya. Ia segera mengambil matelnya, ia tak mempedulikan akan pekerjaannya saat ini. Ia hanya datang untuk bertemu Yibo. Ia berlari, dan terus berlari. Bahkan perlahan air mata itu pun lolos begitu saja dan tak dihiraukan olehnya.
...
Haikuan menatap beberapa wartawan disana, ia mencari sosok pemuda yang membuat adiknya gila, tetapi tak ada pemuda itu diantaranya.
Beberapa pertanyaan membuat dirinya penat. Ia pun menghela nafas berat.
"Apa diantara kalian ada yang mengenal Xiao Zhan?" Ujarnya membuat suasana hening untuk sementara.
"Xiao Zhan? Aku -.. aku mengenalnya." Teriak seorang pemuda berlesung pipi disana. Mata Haikuan pun menatap pemuda tersebut. Pemuda manis itu tersenyum dan segera berjalan menghampiri Haikuan.
"Jika yang tuan maksud adalah Zhanzhan teman saya, saya mengenalnya. Saat ini dia sedang perjalanan kesini." Jelasnya, Haikuan pun mengangguk paham, ia tersenyum kepada pemuda manis tersebut dengan mengucapkan kata terima kasih. Zanjin membalas senyuman tersebut, entah mengapa ia cukup puas karena merasa dirinya telah membantu dalam hal ini.
"Bagaimana kondisi Wang Yibo saat ini?" Tanya ZanJin. Haikuan pun melirik pemuda manis tersebut, seakan merasa tak berdosa, ZanJin tersenyum. Ia tahu ini tak tepat untuk bertanya, tetapi bukannya ia sedang bekerja, apapun itu ia harus profesional akan pekerjaannya bukan? Haikuan hanya tersenyum dan menggeleng kecil melihat tingkah wartawan yang ia temui kali ini.
"Masih kritis." Ujarnya singkat. ZanJin pun mengangguk paham.
"Jika Xiao Zhan datang, katakan kepadanya. Kami menunggunya." Haikuan kembali masuk dalam dan tak memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan wartawan lainnya. Yah, bukannya keluarga Wang terkenal ini? Mereka selalu tertutup akan masalah dalam keluarga mereka. ZanJin menghela nafas dan segera mengambil ponselnya, ia harus segera memberitahu Xiao Zhan agar cepat datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai
FanfictionEntah ini adalah masalah aku, atau dirimu. Tetapi, akankah diantara kita ada sebuah kemustahilan yang berujung kenyataan? YiZhan