Di malam hari yang indah ini, entah mengapa aku sedih. Teman-temanku yang lain sedang asik bermain dengan ibu panti dan aku hanya duduk di luar. Sambil mengayunkan ayunan yang tengah ku duduki, aku melihat bintang. Kata ibuku dulu, orang yang lebih dulu meninggalkan kita akan menjadi bintang dan memperhatikan kita dari jauh.
Apa ibu dan ayah sedang melihatku? 'Ibu, ayah aku merindukan kalian.' lirihku pelan
"Hey, kenapa kamu duduk sendirian disini?" Ucap seseorang yang tiba-tiba datang dan duduk di ayunan sebelahku.
Ternyata dia seorang anak laki-laki yang lebih tua dariku. Dia tampan, sedang apa kakak ini di sini?
"Tak apa, kak. Kakak sedang apa di sini?" Tanyaku pada kakak tampan tadi.
"Aku sedang menunggu orang tuaku. Ini ambil sepertinya kamu sedang sedih, kalau kamu sedih lagi minta saja padaku lagi, yaa. Aku harus pergi sekarang, jangan bersedih terus ya, cantik." Ucapnya sambil tersenyum dan memberikan sebungkus coklat tak lupa tangannya mengusak rambutku lembut.
Aku tersenyum padanya, kakak tampan ini juga baik ternyata. Setelah aku menerima coklat darinya dia berdiri dan berlari pergi sambil terus melambaikan tangannya padaku.
"Kakak tampan, kakak nanti harus menikah dengan Ayya. Karena mulai saat ini Ayya akan mencintai kakak tampan."
Tbc
Prolognya ngebosenin? Iyaa first story soalnya. Makasih yg udh nyempetin baca, have a nice day!
KAMU SEDANG MEMBACA
The harmoni of love
General FictionKisah ini bukan tentang kemanisan suatu cinta, tetapi kisah tentang segala kepahitan yang diterima sang pencinta sendiri, kau takkan tau sakitnya ditolak beribu kali, bahkan kau mungkin takkan tau saat hadirmu saja tak diharapkan oleh sang pemilik c...