appointment of a meeting

7 1 2
                                    

SEBUAH PERTEMUAN MANIS
Male
        Aku yang selalu percaya sebuah pertemuan pasti ada perpisahan yang selalu membuatku ragu untuk menghadiri sebuah pertemuan,aku pernah dijanjikan oleh sebuah janji manis yang berujung kepada perpisahan,entah itu ditentukan oleh takdir atau kebetulan.tetapi kali ini aku meyakinkan diriku untuk melakukan sebuah pertemuan dengan orang asing dalam hidupku sebuah pertemuan yang entah apa yang akan terjadi pada akhirnya aku tidak tau.
         Sore itu aku masuk kedalam sebuah ruang hampa dimana ada seorang perempuan manis sedang berdiri memesan secangkir cappuccino dingin.aku yang duduk cukup jauh dengannya hanya memandang sekilas saja inginku menemuinya tetapi aku benci sebuah pertemuan yang akan membuatku susah untuk melupakannya.
          Malam itu pikiranku cukup sulit untuk diajak bekerja sama,pikiranku hanya memikirkan seorang perempuan dengan sepatu putihnya yang berdiri disebuah cafe dengan secangkir cappuccinonya,tetapi aku membantah pemikiranku ini  “siapa aku?!aku membenci sebuah pertemuan!” aku mencoba untuk tenang dan tidur karena hari sudah larut malam.

Female
          Pikiran ini selalu dihantui oleh ketakutan akan orang baru rasanya ingin sekali membunuh sebuah rasa takut ini,aku pernah mempersilahkan orang yang salah masuk kedalam hidupku,ku kira ia akan membuatku bahagia ternyata ia menambah kesedihanku yang meninggalkan aku seorang diri dlam kegelapan malam yang dingin.esok aku akan bertemu dengan teman lamaku,ia ingin mengobrol denganku disebuah cafe dipinggiran kota tangerang.
            15:30 aku datang ke cafe itu seorang diri dengan sepatu putih kesayanganku.aku memesan secangkir cappuccino dingin,tidak lama kemudian temanku datang.aku curhat tentang sebuah orang yang kupersilahkan masuk kedalam hidupku.
            Hari sudah sore matahari pun mulai menyambut bulan yang akan menerangi malam.temanku pun pamit untuk pulang.
             malam tiba entah mengapa pikiranku mulai dihantui sosok laki-laki yang duduk disudut cafe itu.aku mencoba mengalihkan pemikiranku tetapi selalu saja gagal aku berbicara dalam hatiku “mengapa aku memikirkan orang yang tidak aku kenal sama sekali?!”. Malam itu aku hanya berperang melawan pikiranku sendiri tentang "siapa dia?" sulit rasanya untung tidak memikirkannya.

SEBUAH FOTO
Male
        Seminggu setelah pertemuan itu dan pikiran ini selalu dihantui oleh rasa ingin tau lebih dalam tentang perempuan bersepatu putih itu.aku berencana untuk keluar kota untuk mengikuti seminar disebuah universitas diBandung,dalam acara ini ada sebuah penampilan yaitu tari tradisional aku melihat ada seorang wanita tidak asing dipikiranku aku bertanya pada diriku “siapa dia?aku pernah melihatnya tetapi dimana?” aku baru mengingatnya dia perempuan yang ada dicafe kala itu.
          Aku yang selalu menaruh kamera dipangkuanku berangan-angan ada sebuah momen menarik,aku memotret ia dengan rasa yang sangat dalam dan lagi-lagi pikiran ini menghantuiku lagi “kau siapa dia?!” disaat itu pula aku berhenti memotretnya.Hari sudah siang,aku pulang menuju hotelku dengan mengendrai motor custom milik ayahku yang selalu setia menemaniku kemanapun aku akan pergi,dalam perjalanan aku menyesali sebuah kesempatan dalam pikiranku “alvy kau bodoh sekali menyia-nyiakan kesempatan ini” aku hanya diam memikirkan “andai waktu bisa terulang kembali”.

Female
            Sore ini aku akan berangkat menuju kota dimana sebuah awal cerita dihidupku dibentuk,ya... aku akan pergi ke Bandung ada sebuah universitas mengundang sanggar tariku.aku pergi lebih awal dari teman-temanku,mereka akan naik bus tetapi aku ingin menikmati sebuah perjalanan panjang seorang diri menaiki kereta.
            07:05 aku sampai distasiun Bandung,aku menginap disebuah hotel,rencananya aku akan menginap tiga hari diBandung,menikmati kota Bandung dengan kesendirian itu seperti ada yang kurang dalam hidup,ya...mau bagaimana lagi dia yang sudah ku persilahkan masuk kedalam hidupku dengan seenaknya menghancurkan hidupku.
             Minggu adalah hari dimana aku akan tampil disebuah acara itu.ku berharap aku menemukan seseorang yang pantas mengisi kekosongan hidupku,siang pun tiba dimana sang penerang dunia berada tepat diatas kepalaku.aku merasa ada yang memperhatikanku disaat aku sedang menari diatas panggung,pikiran ini bertanya "siapa yang memperhatikanku?" Aku hanya menjawab "ahh sudahlah biarkan saja" pikiran yang kotor akan membuat kita stress.

Male
        Aku yang hanya memikirkan kebodohanku yang menyia-nyiakan sebuah pertemuan.aku hanya bisa memandang wajah mungil itu dikameraku,hari sudah malam aku berharap esok aku bisa bertemu dengan nya lagi.
        Siang ini aku akan pergi ke sebuah tempat diBandung untuk memotret,menikmati keindahannya,belajar dengan lingkungan sekitarnya,dll.setelah cukup lama berkeliling kota bandung aku mendatangi sebuah cafe sederhana diBandung.
         Aku yang sedang membereskan lensa kamera,dikejutkan dengan hadirnya seorang perempuan didepanku dengan sebuah jaket wol yang cukup tebal dengan asyiknya dia menyeruput cappuccino panas,dia tersenyum kepadaku aku membalas senyumnya dengan manis,aku ingin tau lebih dalan siapa dia tetapi lagi-lagi pikiran ini membuatku patah."pertemuan akan membuatmu sakit" selalu kata pertemuan yang ada dipikiranku.
          

(Nnti lagi ya cape)
 

            
           

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pertemuan AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang