okay, aku coba percaya kamu. percaya kalo semua "on another call" itu selalu sama temen kamu, beda beda, dan emang ada kepentingan. tp to be honest, sakitnya ttp ada tau.
di video call tadi, aku bukan diem karena cape. selama jalan pulang, udh aku kumpulin ca semua bahasan yang mau aku bawa. biar telfonnya ngga garing. tp semuanya lgsg ilang gt aja begitu liat tulisan on another call. makin ilang lagi pas liat semerah apa pipi kamu. kamu sangat blushing, ca. cewe mana yg bikin kamu seseneng itu? informasi dea tentang kereta dan stasiunnya bisa bikin kamu seseneng itu ya?
dan sejak kapan hp panas jadi alasan kamu matiin telfon ca? dont u remember all the old times when we're on phone till 5-6 hours? ketika hp kamu udh stabil pun, aku yg lagi nungguin ini kamu kesampingkan. kalo emg alesannya karena vya, aku bisa maklumin banget. tp gatau kenapa aku udh gabisa segampang itu percaya sama kamu. bisa aja aku crosscheck ke vya, tp untuk apa?
satu hal yg pengen aku kasi tau ke kamu,
kalo menurut kamu sempurna itu 10 dan mungkin aku cuman 7. dan yang kamu lakuin skrg ialah nyari 3 hal yg gaada di aku ini ke orang lain. tp inget, ca. aku bisa kapan aja pergi. 7 aspek ini bisa aja pergi dan ninggalin kamu dengan hanya 3 dari 10 aspek yang tersisa. dan ujungnya, kamu hanya akan kembali merasa tidak cukup. tidak akan pernah cukup.
semoga kamu bisa sembuh dari habbitmu ya. mantan kamu yg overprotective, maupun aku yg sangat memberi kepercayaan, endingnya ttp sama isnt it? you always trynna find someone else. segera sembuh, ya :)
YOU ARE READING
Untuk Indica
De Todojadi semisal nanti kita sudah bukan apa apa, kamu tidak harus kesulitan menerka tentang apa dan bagaimana. --tian, pengagummu sejak 16 bulan lalu dan akan selalu jadi seperti itu.