Anaya

54 15 1
                                    

"Anaya bangun ini udah siang, nanti kamu telat ke sekolah" Seorang perempuan berusia paruh baya sedang  berusaha membangun kan anaknya.

"Iya mah" Hanya itu yang dikeluarkan Anaya saat belum sepenuhnya sadar dalam tidur nya.

"Jangan iya-iya aja dong Nay, ini hari pertama kamu masuk sekolah baru. Masa telat emang ga malu?"

"Iya mamah ini Naya bangun ok" Berusaha membangunkan badannya dan duduk disebelah mamahnya.

"Yaudah sekarang kamu langsung mandi, kalo udah siap kamu turun kebawah kita sarapan bareng sama Ayah dan Arya yah" Naya hanya mengangguk mengiyakan perintah mamahnya.

🐽🐽
Naya sudah merapikan pakaiannya, dia juga sudah mempersiapkan semua peralatan sekolah nya. Karna dia tidak mau di hari pertama dia memasuki sekolah terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.

"Ka hari ini gue bareng sama lu ya?" Celoteh Arya seorang adik dari Anaya Anastasya.

"Dasar ade ga sopan" Menatap sinis kearah Arya "kakak nya baru turun bukannya disiapin tempat duduk sama makanannya. Malah disambut sama kata-kata yang ga enak didenger"

"Yaelah ka tinggal duduk rapi terus makan terus anterin gue ke sekolah, lagian sekolah kita kan satu arah walaupun ga sama"

"Hmm iya-iya"

Usia Naya dan Arya memang hanya berbeda dua tahun, jadi ga aneh kalo gaya bahasa dan perlakuan mereka seperti seorang teman ehh lebih tepatnya seorang musuh.

🦄🦄
Selama diperjalanan keduanya asik mengobrol. Sampai mereka tidak sadar sudah ada didepan gerbang sekolah Arya.

"Ka gue masuk dulu ya, makasih udah  mengantarkan gue ke depan pintu gerbang sekolah dengan selamat sentosa" Ucap Arya dengan sedikit bercanda.

"Lebay lu, udah sana masuk jangan nakal-nakal disekolah ya jelek" Ledek Anaya.

"Enak aja jelek. Jelek-jelek gini banyak yang suka tau" Arya menyombongkan dirinya dan langsung masuk kedalam sekolah.

Sedangkan Anaya kembali melajukan mobilnya. Didalam mobil dia terus saja mengoceh dan menyumpah serapahi adiknya

"Punya ade ko demen banget bikin kesel" Keluh Anaya.

🐸🐸
Handphone Anaya berbunyi, dan saat dia berusaha mencari sumber suara itu. Tiba-tiba dihadapannya..
 
Brukkkk....

Ternyata Anaya menabrak sesuatu.

"Woii keluar loh tolongin gue, ini gue ga bisa bangun" Terdengar suara cowok meminta siapapun yang berada didalam mobil itu untuk keluar.

"Mampus gue, gue nabrak orang. Kirain nabrak Kocheng orenss" Dengan ketakutan nya Naya berusaha keluar dari mobil untuk membantu cowok yang  baru saja dia tabrak.

"Malah bengong bukannya tolongin gue. Ini semua gara-gara lu tau" Teriak cowok itu.

"Iya gue tau ini gara-gara gue. Kata siapa gara-gara nenek moyang lu" Ucap Anaya sambil membantunya untuk berdiri.

"Gue minta ganti rugi. Motor gue rusak dan gue harus buru-buru kesekolah karna sebentar lagi telat"

"Gue bakal tanggung jawab. Motor lu biar orang bengkel gue aja yg urus. Dan masalah sekolah, seragam lu sama kaya gue jadi kita bisa berangkat bareng pake mobil gue."

"Iya yah, seragam kita sama tapi ko gue ga pernah liat lu disekolah"

"Kenalin gua Anaya Anastasya, lu bisa manggil gue Naya" Sambil mengulurkan tangannya "Gue anak baru disekolah Harapan Jaya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang