Perpustakaan kampusku sepi sekali, Nanda Rani dan Claudia Hanna menemaniku. Mereka adalah teman satu kelasku yang selalu ada saat aku susah ataupun senang.
Tugas yang menumpuk membuat Nanda mengoceh terus.
"Pak Yuniar banyak banget ngasih tugas, aduh kepala gua pusing mau pecah"
"Padahal gua mau ngedate sama Junias, kapan gua bisa ngedate sama dia??" ujarnya sambil mengacak rambutnya.
"Yeh, dasar bucin udah kerjain aja tugasnya dulu" ujar Claudia.
"Awas aja lu ya clau sampe lu jadi bucin, bener deh gua cengin setiap hari" timpal Nanda.
Aku yang melihat mereka beradu argumen hanya tertawa tanpa masuk dan berbincang dengan percakapan yang sederhana itu.
Ting, Ting
Aku melihat notif di handphone ku berbunyi dan mengechecknya. Salah satu username instagram bernama @aidenfidel mengirim foto kepadaku.
"apa ini?" batinku.
Akhirnya aku membalas pesan masuk darinya.
@aidenfidel
Ini apa?
Udah itu buat lu lumayan ada seminar psikolog, balasnya.
Yah gua gamau kalau tidak gratis HAHAHA, balasku
Bener dugaan gua, maunya gratis-gratis aja dasar mahasiwa kwkwkw, balasnya lagi
Percakapan sederhana itu selalu aku balas, bahkan sampai saat ini. Aku dan dirinya berbeda jurusan, dia jurusan Teknik sedangkan aku jurusan Psikologi. Satu hal yang aku tau tentangnya, dia anaknya baik dan sangat humble. Hingga suatu saat percakapan tersebut membuatku nyaman.
YOU ARE READING
Suatu Pertemuan
Novela Juvenilkamu itu rumit kadang membuatku sedih, kadang aku merasa diistimewakan.