Senyuman Fre di pagi hari yang cerah tidak surut sekalipun keluarganya memandang tajam ke arahnya saat ia duduk di meja makan. "Selamat Pagi" ucap Fre dengan senyuman yang menghiasi bibirnya..
"Jika kau lebih tau diri sedikit maka tinggalkan ruangan ini" suara dingin serta aura mencekam keluar begitu saja dari mulut kepala rumah tangga. Ya benar, itu ayah Fre sendiri. Frederick Carel Hill, seorang CEO perusahaan Carel Company. Hanya saja Fre memang tinggal bersama keluarga kandungnya, tapi tak satupun yang menerima kehadirannya. Hanya satu orang yang menerima Fre, tapi orang itu pun meninggalkan Fre untuk selamanya. Faustin Carel Hill, anak tertua dari Frederick Carel Hill dan Aerilyn Bellvania Meisie.
"Pa, aku ingin sarapan bersama kalian" ucap Fre sambil menundukkan kepalanya. Tangannya pun menyatu diatas pahanya menandakan bahwa ia takut saat melihat tatapan tajam papanya.
"Saya tidak ingin hari pertama saya kuliah dihiasi oleh amarah papa, jadi saya harap kamu segera meninggalkan ruangan ini" ucap Agneta anak bungsu keluarga Hill.
Fre perlahan mengangkat kepalanya sambil melihat tatapan keluarganya. Tajam dan Mematikan. Itulah yang dipikirkan Fre saat melihat tatapan keluarganya. Aura mencekam pun membuat seluruh pekerja dirumah itu ketakutan, berharap tidak akan ada keributan lagi.
"Maaf" satu kata yang Fre ucapkan setelah itu Fre pun melangkahkan kakinya keluar dari perkarangan rumah.
"Ka aku merindukanmu" ucap Fre sambil memandangi rumahnya dari luar, tak tersa air mata Fre pun mengalir deras..
Fre tak ingin hidupnya seperti ini, Fre ingin kembali saat dimana ia masih kanak-kanak. Kasih sayang melimpah turut ia rasakan. Bukan seperti sekarang, hanya ada tatapan tajam dari papa, mama, kaka perempuannya maupun adik perempuannya sendiri.
Fre melangkahkan kakinya, hari ini Fre juga hari pertama masuk kuliah. Fre telat masuk 1 Tahun karna Fre harus mencari sendiri biaya kuliahnya. Berbeda dengan kakak dan adiknya yang hanya duduk manis menunggu keputusan orang tuanya. Tanpa Fre sadari beberapa pasang mata melihat kearahnya, sambil tersenyum lalu berkata.
"Dia milik keluarga kami, menyakitinya sama saja bunuh diri" ucap seseorang yang memperhatikan Fre.
~~~~~~~~~
Haiii....
Sedikit dulu yahh, mohon vote dan komennya...
Ini cerita pertama saya, semoga kalian senang membacanya..
YOU ARE READING
~ Fre ~
Teen FictionMenceritakan tentang Fre si gadis periang yang menyimpan luka untuk dirinya sendiri. Penyebab luka itu ialah keluarganya sendiri. Pertemuan Fre dengan seseorang yang tidak dikenalnya membuat kehidupan Fre berubah.. Bertemu dengan beberapa orang yan...