Tiga

21 3 0
                                    

Bulan menyinari malam ini, dan  bintang juga ikut menghiasi nya, tetapi Arvin masih saja tidur dengan nyenyak. Sampai akhir nya ada yang membuka pintu kamar Arvin untuk membangun kan pria itu agar turun kebawah untuk makan malam.

"Arvinnn, bangun sayang kita makan malam dulu" kata Mama Arvin sambil mengusap kepala Arvin

Arvin yang merasa ternganggu karena usapan tersebut akhirnya membuka matanya dan dia langsung duduk dihadapan sang Mama.

"Kita makan malam dulu ya, papa sama Cilla udah nungguin dibawah" ujar Mama Arvin secara lembut.

"Iya Maa, Arvin cuci muka sama pake baju dulu" balas Arvin dengan mata yang masih menahan kantuk.

"Ya udah Mama tunggu dibawah ya, jangan lama lama" ujar Mama Arvin sambil berjalan keluar dari kamat Arvin. Setelah itu Arvin langsung menuju kamar mandi untuk cuci muka, setelah itu ia langsung menggunakan kaos oblong nya, kemudian ia langsung turun kebawah untuk makan malam bersama keluarga nya.

***

"Malam semuanya" kata Arvin sambil menuruni anak tangga.

"Malam Abanggg" balas Cilla dengan semangat, sedangakan kedua orang tua Arvin hanya membalas dengan senyuman.

Makan malam pun berlangsung, hanya ada suara dentingan piring dan sendok dan selama makan malam tidak ada yang bercerita karena orang tua Arvin mengajarkan jangan ngobrol ketika makan.

Setelah makan malam selesai Arvin, Papa Arvin dan juga Cilla langsung menuju keruang keluarga untuk menonton TV, sedangkan Mama Arvin membantu para ART untuk membereskan meja makan dan juga mencuci piring kotor. Setelah selesai Mama Arvin menyusul keluarganya untuk menonton TV bersama.

Sedang asik menonton TV tiba tiba bel rumah arvin berbunyi.

Ting....tong....

"Biar Mama yang buka" ujar Mama Arvin sambil berjalan menuju pintu

"Malam Maa...." ujar tamu tersebut dengan senyumnya

"Ya ampun Irmaaa, malam juga Sayang" balas Mama Arvin sambil memeluk Irma. Irma yang dipeluk pun langsung membalas nya dengan senyum khas nyaa.

"Masuk yuk" ajak Mama Arvin setelah melepaskan pelukan mereka.

Mereka pun masuk dan berjalan menuju ruang keluarga.

"Kakak...." teriak Cilla karena menyadari kehadiran Irma dan ia langsung berlari dan memeluk Irma.

"Aduh..aduh... Kangen banget ya sama kakak sampai sampai peluknya erat banget" ujar Irma sambil mencium puncak kepala Cilla. Cilla yang berada dipelukan Irma hanya menganggukan kepala nyaa, Irma yang gemas pun langsung mengendong Cilla.

"Aduh Irma, tumben malam malam gini main kerumah? Oh ya duduk dulu Irma, nanti kakinya pegal lagi" ujar Ayah Arvin sambil mengusap kepala Irma dan menyuruh Irma untuk duduk.

"ini Paa.. Irma mau nginap disini boleh gak? Soal nya Irma bosen dirumah, gak ada orang" tanya Irma dengan nada sedihnya

"Gak boleh" balas arvin dengan nada jutek nya
"lah? Kenapa gak boleh ini kan rumah papa bukan rumah loo" jawab Irma dengan cemberut nya.

Melihat Irma cemberut Arvin langsung ketawa terpingkal pingkal karena melihat ekspresi Irma.

"Hahahahah, aduh Irma gue becanda kali, lo anggap serius mulu, gak asik ah" balas Arvin dengan ketawa

"Udah udah mending sekarang kalian kamar untuk tidur karena besok kalian sekolah, sini Irma Cilla nya biar Mama gendong" ujar Mama Arvin sambil mengangkat Cilla yang ketiduran di gendongan Irma.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang