Sabtu,10 Agustus 2019
"Selamat Ulang Tahun" Ucap pria itu
"Hah? Untuk gue?" Jawabnya
"Masa iya untuk orang lain padahal cuma lo dan gue yang ada di sini?" Ucapnya kembali
"Hehe iyya. Makasih"
"Hmm. Maafkan aku" Ucapnya kembali lagi dan lagi
"Maaf untuk?"
"Maafin gue untuk sikap gue beberapa bulan terakhir ini"
"Gue janji kita akan damai" Kata pria itu sambil mengacungkan jari kelingking nya
Perempuan itu masih kelihatan bingung
"Lo ga ingat kalau kita pernah sedekat urat nadi?" Ucap pria itu lagi
"Iya gue nga bisa lupa itu"
"Mari kita lupakan yang sudah berlalu dan kembali mengukir yang baru walaupun kita kembali ke 0" Kata pria itu dengan nada sedikit tinggi
Pria itu mendekatkan dirinya dengan perempuan yang ada di hadapannya itu
kemudian, pria itu memeluk perempuan itu tulus.
Perempuan itu tidak bisa menolak untuk tidak membalas pelukannya.
"Jangan pergi" bisiknya
○ ● ○
"Kamu akan sadar bahwa aku layak diperjuangkan walaupun keadaannya hanya dua aku yang meninggalkanmu dan kamu yang terlambat menyadari setelah ketiadaanku"