bersabar untuk melanjutkan sekolah

Pagi ini seorang remaja terlihat sibuk dengan dunianya.

"Mamah..ini nampan kue nya di taruh mana?" Tanya si remaja ini.

"Taruh di depan rumah saja nak" ucap Mama dengan lembut.

"Owh ok mah" ucap si remaja dengan patuh, saat di depan rumah si remaja ini yang bernama Sherly melihat sekumpulan remaja yang menggunakan seragam putih abu-abu.

"Mamah, kapan aku lanjut sekolah lagi? Aku pengen banget sekolah lagi" ucap Sherly dengan lesunya.

"Iya nanti ya nak, Mamah ngumpulin uang dulu kan kamu tau semenjak Ayah kamu meninggal Mamah tidak menyimpan uang untuk sekolah mu. Mamah minta maap ya nak" ucap Mamah dengan menyesal karena tidak bisa melanjutkan sekolah anaknya.

"Iya mah aku ngertiin, maap mah kalau aku meminta yang bahkan cuma jadi impian semata saja" ucap Sherly mengerti.

-----------------------

Sherly dan Mamahnya sekarang sudah berada di depan sekolah menengah atas. Sherly melihat siswa siswi berlalu lalang memasuki sekolah, dia merasa iri tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Mamah yang melihat Sherly hanya menghela nafas, karena tidak bisa menjadi orang tuanya yang baik.

-----------------------
Setahun kemudian tepat umur Sherly yang ke-17 tahun dia sangat berharap umur di tahun ini bisa memberi keberkahan untuknya dan Mamah tercintanya. Tiba-tiba Mamahnya keluar dari kamar dengan memegang sebuah amplop coklat dan memanggil Sherly.

"Sherly kemari nak" ucap Mamah dengan lembut.

"Iya mah ada apa?" Tanya Sherly dengan heran dan penasaran sama amplop yang di pegang Mamahnya.

"Ini nak uang buat kamu supaya bisa melanjutkan sekolah. Mamah sangat bersyukur kamu bisa bersabar untuk menunggu Mamah mengumpulkan uang, belajar lah dengan rajin jangan membuat Mamah kecewa ya nak" ucap Mamah dengan lembut. Sherly yang mendengar ucapan Mamahnya tidak mampu menahan air mata dan menangis di pelukan Mamahnya.

"Terima kasih Mamah..terima kasih hiks terima kasih" ucap Sherly sambil menangis.