Saat nya jam istirahat dimulai
Bagi seorang pelajar bunyi bel adalah surganya pelajar, setelah beberapa jam harus mematuti pelajaran yang membuat kepalanya seakan ingin pecah.
Sebagian Siswa sudah keluar dari kelas dan sebagian lagi merapikan alat tulis maupun menata diri sebelum keluar dari kelas.
“ck! Kenapa sih tu cewek harus duduk sama Dzaki? Ganjen banget tau nggak" ucap gadis cantik dengan seragam sekolah yang terlihat ketat di tubuhnya.
“ Bener banget itu Sil, baru juga murid baru udah berani-beraninya duduk sama pangeran kita" balas gadis itu dengan kesal
“ kantin yuk Bro, laper nih" ajak Agil dan Alex dengan wajah yang dibuat-buat memelas semabari mengusap perutnya.
“ Males gue, nanti ketemu sama para mantan lagi"
“ kenapa? Takut dikuras? " ucap Agil dengan senyum mengejek
“ ya, lu tau sendirilah kalau udah ketemu mereka, pasti uang gua habis buat traktir mereka"
Alex tersenyum kecut. “ Habisnya hampir semua cewek di sekolah ini Mantanmu Mas Bro" Alex menepuk pundak belakang Dzaki jantan. “ ck! ck! ck! Ya udah deh gua ke kantin ya, yok Dir, bye" sambungnya sebelum keluar kelas meninggalkan Dzaki dan teman sebangkunya.
Bagaimana memulainya?. Bodoh sekali kau Dzaki, tinggal mengatakan 'ke kantin bareng yuk' apa susahnya si?' batinnya bergemuruh.
“ Hey, nggak ke kantin? " tanya Dzaki
Tanpa mengalihkan tatapannya dari buku dan papan tulis secara bergantian Nadira menjawab "Enggak, kenapa?"
Dzaki menggaruk belakang lehernya mendengar jawaban Nadira.
"Kenapa?" bukannya menjawab Dzaki malah bertanya balik.
Sejenak Nadira mengalihkan tatapannya dari papan tulis lalu menatap Dzaki dengan pandangan seakan bertanya 'apa maksudnya?'
Dzaki menggaruk leher belakangnya. "Kenapa nggak ke kantin?"
"Aku bawa bekal dari Rumah"
"Gitu, ya? Kalau gitu gue ke kantin, ya"
Nadira hanya tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.
'Duh, Gusti. Bisa tidak kadar kemanisannya di kurangi? Lama-lama gua bisa diabetes kalau kayak gini' racaunya dengan berjalan cepat keluar kelas.
<<<<<<<<<<<<
Selagi menunggu Bus datang Nadira menyempatkan diri untuk membaca Novel karya Tere Liye di genggamannya.
"Hay, Nadira" sapa seorang gadis dengan rambut panjang yang dikuncir kuda.
"Hay juga..." kerutan di dahinya begitu kentara
"Rilla" seakan tahu apa yang di fikirkan Nadira.
"Kita satu kelas, kalau lho lupa" ujar Rilla sembari terkekeh melihat reaksi bingung Nadira.
"Sebenarnya, Gua mau nyamperin lho waktu itu. Tapi, you know lah gua sekertaris di kelas jadi gua harus selalu setor Absen setiap bulannya ke wali kelas"
"Ah, tidak apa-apa Rilla" ujarnya dengan senyuman.
"Nunggu Bus?" tanya Rilla sembari melirik ke ujung jalan
"Iya, kalau kamu?"
"Gua nunggu abang jemput" ujar Rilla "Noh, Bus lho datang"
"Ah, iya. Luan ya Ril. Sampai jumpa di kelas besok" pamit Nadira sembari menggerakkan tangannya ke kiri dan ke kanan simbol dari da-dah.
TBCJangan lupa Voment nya ya kakak dan abang-abang :").
Haloo gaess. Buat yang sudah baca duluan, coba baca ulang lagi, ya😁. Soalnya banyak yang aku revisi termasuk nama juga😊.
Salam sayang
Dev_
KAMU SEDANG MEMBACA
Reuni Mantan
HumorReuni Mantan? Woww,, apa yang kalian fikirkan tentang itu? Mantan pacar? Mantan kekasih? Mantan selingkuhan? Mantan sekolah? Mantan majikan ? Mantan ART? Ya ampun,, rasanya jika di jabarkan satu per satu nggak bakalan kelar-kelar deh kalau udah ngom...