Sugar Daddy, Hoodoo in My Life!

Bab 7: 'Hal-Halnya' Membunuhku

Tepat setelah Jian Rushi mengatakan itu, panggilan He Lianze masuk. Dia mengambilnya dengan tangannya yang gemetaran. Suara acuh tak acuh dan dingin datang dari ujung yang lain, "Tunggu aku di vila." 

Kakinya berubah menjadi jello. Tang Ge mendukungnya untuk duduk, "Ayolah. Ceritakan padaku tentang bantalmu untuk menghiburku." Mulai sekarang, saya hanya bisa mengorbankan sahabat saya untuk memegang keadilan saya. "

Sebagai gadis berdarah panas abad ke-21 yang hanya menegakkan keadilan dan tidak pernah menulis buku harian, Jian Rushi juga bermimpi menjadi pahlawan wanita! 

Dia telah melihat bagaimana dia teman sekamar Xiaoqian mengeluh tentang perbuatan jahat pacarnya sambil melolong, seperti kekerasan dalam rumah tangga, bagaimana dia menggunakan uangnya untuk tidur dengan wanita lain. Xiaoqian ingin putus dengannya. Tapi bajingan itu tidak setuju dan bahkan menguntitnya. Jadi Jian Rushi yang membenci orang brengsek segera setuju untuk membantunya. Dia pernah menyewa seorang waria untuk merayu si brengsek itu. itu adalah akhir yang bahagia. Tetapi waria itu cukup mampu untuk membuka atribut tersembunyi si brengsek itu dan menjadikannya gay. Itu seperti membuka pintu baru untuk si brengsek itu dan dia sangat menikmatinya. Tetapi kemudian dia mendapatkan karma dan mengidap HIV.

Tapi kemudian si brengsek itu mendatangi Jian Rushi, mengatakan bahwa dia yang memulai semua ini dan ingin membalas dendam. Dan kemudian Jian Rushi memanggil He Lianzi dan memberitahunya tentang segala hal. He Lianze segera menelepon dan si brengsek itu benar-benar menghilang di dunianya sejak saat itu.

"Dia jahat! Dia menggendongku di tempat tidur selama tiga hari karena sedikit bantuan itu." Jian Rushi menggertakkan giginya. 

Tang Ge menggosok dagunya dan berkata, "Jadi, berapa lama dia bisa menahannya?" 

Jian Rushi memutar matanya, "Dia tidak lelah. Aku yang kelelahan." Dia digantung di tempat tidur sementara dia hanya duduk di sana. Bagaimana dia bisa merasa lelah?

Dalam membayangkan adegan itu, Tang Ge merasa sedikit canggung, "Tiga hari? Bagaimana kamu membuatnya? 

Rian Rushi memandangnya naik turun, seolah dia alien," Tentu saja untuk cuci otak sendiri. Saya berkata pada diri sendiri, 'Kesulitan seperti itu, tetapi bagaimana bisa dibandingkan dengan Long March.', Dan sesuatu seperti itu. "

" Apakah benda itu sangat besar? "

" Benda itu ... "Jian Rushi mengerutkan kening," aku lupa nama ilmiahnya. Berbulu, tebal, panjang dan keras. Tidakkah menurutmu dia cabul? Dia bahkan mencambukku dengan benda itu. "Untuk menekankan betapa kejamnya He Lianze, Jian Rushi melebih-lebihkannya," Benda itu membunuhku! "

" Aku tidak pernah berharap He Lianzi begitu berbakat. Tuhanku! Benda itu bahkan bisa digunakan sebagai cambuk? Lalu berapa lama? "

 "Ah?" 

"Aku bilang dia brengsek." 

Jian Rushi mengangguk dan setuju, "Tepat! Bajingan! Menyesatkan! Suatu hari aku akan menaklukkan dia, huh, dan kemudian ... "

Dia mendengar suara dingin Lianzi dari ujung yang lain," Lalu bagaimana? " Dia mengangkat kepalanya dan bertanya pada Tang Ge, "Aku baru saja mendengar fonisme, kan?" 

Tang Ge menunjukkan simpati, "Ya." 

Jian Rushi mengangguk. Dia tahu itu. Ayah gula selalu yang menutup telepon. Kata-katanya adalah seperti sebuah perintah, tidak pernah memberinya kesempatan untuk membuka mulutnya. "

" Tidak, perflat, apakah aku terlalu timpang? Aku bahkan berbohong pada diriku sendiri. " Jian Rushi hampir menangis, "Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku akan hidup malam ini." 

"Dan aku juga tidak bisa membayangkan adegan He Lian mencambukmu dengan sampahnya ... maksudku ... barangnya." Itu terlalu menarik.