I - Serigala dari Namsan

2.9K 236 11
                                    




SMA Namsan.

Dikenal sebagai satu dari tiga sekolah terbaik di Korea Selatan, persaingan menuju Namsan selalu ketat setiap tahunnya. Hanya sekitar 200 orang yang beruntung di setiap angkatannya.

Menjadi sebuah sekolah elit tentunya background dari tiap siswanya bisa dikatakan tidak gampangan. Otak yang jenius, paras yang rupawan, atau mungkin berasal dari keluarga sendok emas. Kurang lebih seperti itu gambaran siswa yang ada di Namsan.

Namun seperti dua sisi koin, tentunya dibalik hal yang terlihat sempurna itu tentu saja akan selalu ada hal yang timpang di dalamnya.

Seperti seorang Jeon Jungkook misalnya.

Keluar masuk ruang konseling sudah menjadi makanan sehari-harinya. Bagaimana tidak?

Catatannya sebagai siswa berandalan itu bisa dibilang sebagai salah satu catatan terpanjang dalam sejarah SMA Namsan berdiri.

Dia, Jeon Jungkook. Seorang siswa berandalan yang dijuluki sebagai Serigala dari Namsan. Julukan ini bukan hanya dikenal di Namsan, namun hingga beberapa sekolah lainnya mengetahui sosok julukan ini.

Salah satu bentuk keberingasan sang serigala ini adalah pekan lalu dirinya berhasil mengirim dua siswa dari SMA lain ke rumah sakit dalam kondisi babak belur.

"Hei, apa kau sudah mendengar rumor terbaru?" ucap seorang siswi di lorong.

"Hah? Rumor tentang apa?" tanya siswi lainnya.

"Entah ini benar atau bukan, tapi aku mendengar dari kelas lain. Ada yang mengatakan bahwa alasan si Jungkook itu bisa masuk ke SMA ini karena keluarganya melakukan penyogokan!"

"Astaga berita ini sungguh mengejutkan!" balas siswi satunya.

Kedua siswi itu asyik melanjutkan berbincang sambil berjalan menuju ruang kelas mereka. Tanpa menyadari keberadaan seseorang di belakang mereka.

"Apa sudah cukup kalian berbincang? Sungguh berisik," ucap seorang pria dengan nada yang dingin.

"Hei, sungguh tidak sop-" ucapan siswi itu terpotong setelah ia menengok ke belakang. Sontak kedua siswi itu membeku setelah mengetahui siapa yang berada di hadapan mereka.

"Apa? Tidak sopan?" tanya pria itu masih dengan nada dinginnya.

Kedua siswi itu hanya terdiam, tidak berani untuk mengeluarkan satu kata pun.

Jungkook yang melihat kedua gadis di hadapannya hanya terdiam itu sontak memutar bola matanya jengah, "Pergi sana," usirnya.

Kedua gadis itu sontak berlari tanpa menoleh atau bahkan mengucapkan kata apapun.

Sebenarnya Jungkook sudah tidak asing dengan kata-kata seperti itu. Tidak sopan? Bahkan menurutnya itu bukanlah kata yang pantas untuk dirinya.

Ia lebih familiar dengan umpatan-umpatan semacam bajingan, keparat, dan sebagainya.

Melihat kedua gadis itu sudah menghilang dari pandangannya, Jungkook lantas berbelok menuju ruang UKS.

Kenapa? Tentu saja untuk tidur.

Apakah tidak ditegur oleh penjaga UKS? Sepertinya mereka sudah terlalu lelah untuk menegur Jungkook.

Setelah menemukan posisi terbaiknya, ia segera tertidur dengan pulas dan tenang.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang