【𝐎𝐛𝐬𝐜𝐞𝐧𝐞 𝐓𝐫𝐚𝐩】- 𝑺𝒐𝒍𝒂𝒓 (02012024)

13.4K 399 108
                                    

A/n: Bab ini, bayangin Solar dengan rambutnya jadi pirang yang cetar membahana;) Jangan lupa vote sebelum membaca!

📣 BAB INI LEBIH PANJANG DARI SEBELUMNYA! [5000+ Word] [HELP ME- :'))]

Dijebak jadi bintang porno bak artis JAV? Gimana rasanya? Lo bayangin aja sendiri!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dijebak jadi bintang porno bak artis JAV? Gimana rasanya? Lo bayangin aja sendiri!

Ini semua salah ku sendiri, karena tidak terlalu hati-hati membaca poster salon kecantikan yang sebenarnya adalah ajakan pembuatan film dewasa yang di berikan oleh Direktur dari perusahaan agensi ku yang berkerjasama dengan sutradara.

Aku seorang model cukup populer dengan penampilan ku yang diakui memiliki tubuh seperti dewi Afrodit dengan rambut pirang alami dan bermata jingga seperti mentari pagi, aku model yang mengisi majalah playgroup meski aku seorang model majalah dewasa, bukan berarti aku seorang JAV lho, ya!

Walaupun begitu, kenapa partner seks ku itu malah Light? Alias Solar si fotografer gila!?

.

.

.

.

.

"Salon... Kecantikan?"

Aku mengedipkan kedua mataku selama tiga detik, iris mata mentari ku menatap poster salon kecantikan yang menurutku lucu dengan stiker karakter animasi kucing siam terlihat memakai kacamata visor kuning, kucing itu terlihat lucu dan narsis gila; itu mengingatku pada seorang, tampak masih baru dan sedang menjadi perbincangan kalangan para wanita muda seusiaku.

Pak Direktur menjauhkan cerutunya dari bibir tebalnya, dengan mengangkat tangannya yang lain, ia mulai menjawab dengan hati bahagia. "Tepat sekali, Sayang! Itu adalah tawaran dari teman lamaku, dia ingin kau mencoba di tempatnya dan mungkin siapa tahu, kamu akan menyukainya dan mau jadi model iklan kecantikannya." Katanya mengukir senyuman di wajahnya.

"Hee... Tapi kalau di lihat jam bukanya-" Sebenarnya aku tertarik dengan salon kecantikan, karena aku tidak pernah pergi ke salon kecantikan membuat ku penasaran apa hasilnya memang akan sebagus itu. Tapi aku agak ragu begitu melihat jam buka salon spa kecantikan itu sepertinya memberontak dengan jadwal waktu kerjaku.

Hingga aku sulit mengatur waktuku untuk pergi ke salon kecantikan. Dan sepertinya, Direktur mengetahui keraguan ku pun menyela perkataan ku sebelum aku menyelesaikan ucapan ku.

"Oh, Jangan khawatirkan hal itu! Kau bisa pergi sekarang, jadwal pemotretan mu hari ini di batalkan. Lagipula kamu butuh istirahat, kan? Kamu sudah berusaha keras membantu perusahaan kecil ini mampu bersaing dengan perusahaan lainnya." Kata Direktur, meniup asap cerutunya.

『𝐌𝐢𝐧𝐝 𝐆𝐚𝐦𝐞𝐬』「REUPLOAD!」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang