Delapan

30 11 9
                                    

Dan sebelum ingin pergi ke kelas, di lorong mereka berpapasan dengan Vino dan teman nya bukan Mark atau Bryan dan Dennis yah. Tapi Vino tuh baju seragamnya belum dikancing.

Askiya, Chelsie, Indi, yang lihatnya pun langsung memalingkan wajahnya.
Namun tidak dengan Ita, ia malah menutup matanya dengan tangannya. Dan saat membuka mata betapa terkejutnya Ita melihat Dada bidang seseorang, lalu Ita pun mendongak untuk melihat wajahnya dan ternyata itu dada bidang milik.....  VINO gaes.

"Vino!!!!!!" Teriak Ita sambil menghentak hentakkan kakinya

"Ya ampun Ita lu nyium dadanya Vino" ucap Askiya dengan Histeris.

"Hhhhhh Ita udah ga polos lagi" ucap Indi dengan tertawa terbahak bahak.

"Ita" ucap Chelsie

Vino yang melihat nya pun hanya ternyum senyum.

Setelah itu pun Ita langsung berlari meninggalkan Askiya, Chelsie, dan Indi. Untuk menuju kelasnya.

Untung nyah gaes, yang lihat kejadian itu hanya Askiya,Indi,Chelsie,dan Temannya Si Vino.

Setelah kepergian Ita, Askiya, Chelsie, dan Indi pun akhirnya menyusul Ita. Tapi Askiya dan Chelsie memutuskan untuk pergi kelas nya sendiri.

Indi pun masuk kelas, dan menemukan Ita yang lg duduk.
Indi pun menghampirinya

"Ita" panggil Indi setelah duduk di bangkunya, kalian inget kan kalo Indi sama Ita itu sebangku.

"Hm iyah" jawab Ita

"Cieeee yang tadi habis Cium dadanya Vino" ucap Indi berbisik

"Huaaaa engga Cium Indi!, muka gw cuman nempel doank!" Ucap Ita tak terima

"Engga Ita!, gw lihat pake mata kepala gw sendiri! Lu cium dadanya Vino!" Ucap Indi.

"Huaaa engga Indi" ucap Ita dengan mata yang berkaca kaca

"Lah iya iyah dah, males gw kalo sifat Childish lu keluar" ucap Indi yang akhirnya mengalah.

Setelah kejadian itu pun Ita jadi bahan ledekan oleh Askiya, Chelsie, dan Indi.

Bel pulang
Kringggg kringgg....

Semua siswa pun keluar kelas dengan semangatnya

Di kelas
11 Ipa 1

"Kiya, Chelsie pulang duluan yah, soalnya ada kepentingan" pamit Chelsie dan langsung melenggang pergi

"Yah padahal gw mau nebeng, terus gimanah dong yah, supir ga bisa jemput lg. Hufttt naik bus aja deh" ucap Askiya

Askiya pun berjalan keluar meninggalkan lingkungan sekolah, dan berhenti di halte bus depan sekolahnya untuk menunggu bus.

Setelah lama menunggu, bus yang muncul penuh semua, dan Askiya memutuskan untuk menunggu bus lagi, tetapi tak ada satupun bus yang lewat juga.
Tiba tiba...ada motor yang berhenti tepat di depannya.
Askiya yang bingung pun hanya diam di tempat. Setelah itu pun sang pengemudi motor melepas helm nya. Dan dia adalah Bryan.

"Mau bareng?" Tawar Bryan

"Eh..hm ga ah takut ngerepotin" jawab Askiya

"Kuatkan jantung Askiya" batin Askiya

"Yakin nih?, dah sore loh, bus ajah kaya nya ga akan lewat lagi" ucap Bryan

"Eh hm iya juga nih, ya udah gw nebeng lu yah" jawab Askiya yang akhirnya mau

"Menurut Author yah, kalo ujungnya mau kek gini ga usah sok nolak" Author

"Heh apa sih Thor, terserah gw donk" Askiya

Ok back to story

"Iyah, tapi bentar dulu" ucap Bryan sambil turun dari motor dan melepas jaketnya

"Biar ga mengundang nafsu" ucap Bryan sambil menalikan jaketnya di pinggang Askiya

"Eh hm iyah" ucap Askiya dengan pipi bersemu merah

"Huaaa mamah, tolongin Askiya, jantung Askiya koq dangdutan gini" batin Askiya

"Ya udah ayo naik" ucap Bryan yang sudah naik duluan ke motornya

Saat Askiya ingin naik ke motor, dia agak kesusahan. Bryan yang lihat pun terkekeh.

"Hhhh susah yah?, lu bisa pegang pundak gw" ucap Bryan sambil Tertawa

"Ish apa sih koq ketawa!" Kesal Askiya, tetapi meskipun kesal Askiya tetap naik dengan memegang pundak Bryan.

"Udah?" Tanya Bryan

"Hm" jawab Askiya hanya dengan Bergumam

"Masih ngambek?" Tanya Bryan lagi

"Ga, ayo nyalain motornya" Jawab Askiya

"Gw ga akan nyalain motornya kalo lu masih ngambek" ucap Bryan.

"Ish Gw ga ngambek Bryan!" Ucap Askiya dengan sedikit berteriak.

"Jangan ngambek, kalo lu ngambek tambah lucu tau" ucap Bryan dan ucapan Bryan berhasil membuat pipi Askiya bersemu merag kembali, bukan karna marah tetapi karna salting.

"Hm apa sih udah yok jalan" jawab Askiya

"Pegangan dulu donk gw mau ngebut nih" ucap Bryan

"Ih ga mau" jawab Askiya

" ya udah" ucap Bryan sambil menyalakan motornya dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

"Huaaaa Bryan!!" Teriak Askiya karna kaget dan hampir jatuh. Karena terlalu takut akhirnya Askiya memeluk pinggang Bryan.

"Mamah Askiya dan meluk cowo" batin Askiya.

"Bryan jangan kenceng kenceng!, gw takut!" Ucap Askiya

"Ga usah takut ada gw" jawab Bryan.

"Rumah lu dimanah?" Tanya Bryan

"Lu tinggal lurus aja, nanti di depan belok kanan, yang rumah no 22."  Jawab Askiya

Setelah itu pun tak ada yang berbicara, tak lama kemudian mereka akhirnya sampai di depan rumah Askiya. Askiya pun turun dari motor Bryan.

"Makasih yah dah mau nebengenin gw, mau mampir ga?" Ucap Askiya

"Ga lah, dah mau malem gw langsung balik ajah yah, bye" jawab Bryan sambil menyalakan motornya dan melajukannya dengan kecepatan sedang.

"Oh iyah jaketnya Bryan" ucap Askiya

"Yah orangnya dah pergi, ya udah lah besok aja balikin nya, eh besok kan libur, yah udah hari senin ajah" ucap Askiya pada diri sendiri.

Nantikan Capt selanjutnya yah
Jangan lupa follow me langsung Follback

Minggu, 17 November 2019

~RenitaAmalia~

Cinta RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang