pertemuan awal

3 1 2
                                    

Saat pertama kali ku menginjak kaki ku di sebuah tempat wisata.Aku melihat ada anak kecil yang sedang mandi disebuah pemandian air hangat.Betapa bahagia ketika mengingat masa kecilku dulu yang sering berkeliaran dan berteman dengan lawan jenis.Bahagia itu sederhana ketika kita bersama teman tanpa ada kata sakit hati.

"Pril, kamu aku panggil dari tadi kok malah ngelamun sih?" kata anis padaku yang dari tadi memanggil aku,tapi aku tidak mendengarnya karna ku terlalu menghayal.

"Eh.. Maaf nis aku ngk denger.Soalnya aku terlau mengingat gadis kecil yang disana" kataku pada anis.

"Oh... Kirain lagi ngeBayangin doi"
Katanya sambil dengan nada bercanda.

"Hmmm. Seuzond melulu.Ngk baik tau membicarakan hal yang tidak mungkin."kata ku dengan nada ketus.Gini nih kalau punya teman yang hobi nya Liat babang tampan alias Oppa korea kayak gitu.membatin.
Tiba-tiba gadis kecil itu menghampiri kami yang sedang bercanda gurau.Dia menangis dan ingin memiliki seorang kakak perempuan,aku dan anis pun saling bertatap dengan kebingungan.Tiba-tiba ku berpikir dimana kah keluarga nya,aku mengisyaratkan kepada anis"untuk mencari keluarga nya" tapi anis malah diam saja dengan kebingungan.Akhirnya ada seorang Ibu yang berusia muda menghampiri kami dengan handuk di tangannya,dengan nada panik dia pun memeluk sang anaknya.
"Ya allah sayang kamu kemana aja, bunda cariin kamu dari tadi."kata sang ibunya dengan cemas dan gelisah.Ibu pun menoleh kepada aku dan bertanya.

"Maaf ya kalian siapa ya? Katanya kepada ku dengan kebingungan.Aku pun menjawab dengan sopan dan ramah.

"Maaf buk, saya April dan ini teman saya anis. kami tadi ngk sengaja melihat anak ibu yang berlarian ke arah kami dan dia pun menangis dan menginginkan seorang kakak perempuan!"kata ku dengan sangat hati-hati.

"iya buk, emang ibu ngk punya anak selain gadis kecil ibu ini?".Kata anis dengan nada yang super keponya
Batinku "mulai deh keluar kepo nya"

"Punya.Tapi anak cowok bukan cewek. Emang dari dulu dia menginginkan kakak perempuan untuk dijadikan sebagai kakak iparnya".Kata ibu dengan nada sedih dan menunduk.
Batinku "Sepertinya gadis kecil ini ingin kakak perempuan dan ibu nya menginginkan seorang menantu?".
Saat aku sedang berpikir tiba-tiba Iphone ku berdering tanda ada orang menelponku."ya iya lah orang nelpon ngk mungkin kan musik berbunyi."
Aku pun mengangkat dan menjauhi dari ibu dan gadis kecil itu.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumssalam,siapa ya?".

"Abi sayang kamu dimana sekarang?".

"Oh.. Abi.Lagi ditempat pemandian yang abi bilng".

"Udah sampai ya.Abi cuma berpesan agar kamu bisa jaga dirimu disana dan jangan pernah jauh dari anis ya,soalnya anis butuh bimbingan dari kamu takut nanti sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Dia masih belum paham tentang agamanya.Dan satu lagi kamu harus jaga pandangan kamu dari lawan jenis dan tetap sopan saat berbicara kepada seseorang ya".

"Insya allah, bi.Aku akan selalu ingin pesan abi. Syukron ya bi,aku sangat bahagia memliki seorang pria yang sangat penyayang dan penyabar seperti dirimu pangeran surgaku aamiin".

"Aamiinnnn allahuma aamiin, ya udah abi tutup dulu ya nanti kalau udah mau pulang kabarin abi lagi ya dan jangan lupa kewajibanmu sebagai umat muhammad saw."

"Insya allah bi. Assalamualaikum abikuh. "

"Wa'alaikumssalam warohmatuallahi wabarokatuh. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mencintai mu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang