Blue

9 1 1
                                    

Selama ini dia hidup di perbatasan negara tempat paling tak dihiraukan kan kebanyakan orang, saat ini. Lalu entah kenapa sang nenek yang selama ini merawat nya, menyuruhnya pergi kepusat kota tapi dengan perintah. Untuk menemui seorang pria dan untuk  selalu patuh padanya. 
Kim heera adalah gadis patuh cenderung tak terlalu tertarik dan tak peduli akan keadaan nya.
Dia tak bertanya pada sang nenek. Karena toh selama ini ia hidup tanpa keinginan, tanpa mengharapkan apa apa untuk dirinya sendiri. Apalagi sang nenek sering mengatakan hidupnya bukanlah miliknya , dalam hati hee raa berpikir mungkin karena sang nenek penganut agnostik jadi dia berpikir hidupnya milik tuhan bukan dirinya.
Malam sebelum pergi ke kota nenek meminta agar di temani untuk tidur, Tidur untuk perpisahan katanya. Heera itu gadis patuh jadi menurut saja, walau dalam hati ia bertanya kenapa nenek tidak ikut saja bersamanya, ini akan lebih mudah baginya karena tak harus mengalami perasaan melankolis semacam takut ditinggal dan takut rindu pada akhirnya.
Gadis itu tidur di kasur lantai milik sang nenek. berbaring menghadap sang nenek yang belum tidur .
" Apa selama ini aku berhasil mendidikmu hee?"  hee raa hendak menjawab tapi sepertinya sang nenek malah terlihat sedang menanyai diri sendiri.
" kenapa nenek bertanya seperti itu?"
hee raa menatap sang nenek , wanita paruh baya itu tersenyum.
" karena nenek ingin hee raa hidup dengan seharusnya."
mendengar jawaban semacam itu hee raa berpikir neneknya mungkin ingin dia bahagia.
iya mungkin saja elusan lembut ia rasa kala sang nenek memeluk dan mengelusnya punggung nya.
berharap nanti di pusat kota ia bahagia.

CITY OF EVIL || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang