Queensha's Journey

5 0 0
                                    

   Sinar sang mentari yang mulai mencerahi suatu kamar, membuat seseorang terbangun dari tidurnya. Dia adalah Queensha Auristela, gadis berumur 16 tahun yang gemar melukis, dan juga mengambil gambar dari kameranya yang mungkin sudah berusia 3 tahun. Dia sangat menyukai alam. Segala sesuatu yang diketahuinya dari alam, selalu dia simpan di kameranya.

   Menurutnya kamera sangat berarti baginya karena itu pemberian dari ayahnya di hari ulang tahunnya.
Queensha itu cewek yang tidak terlalu suka berbicara, tetapi dengan orang-orang yang belum ia kenal, atau teman biasa. Tapi kalau sama sahabatnya, ia berbalik 180 dari sebelumnya. Kebiasaannya itu pake masker. Karena itu kebiasaannya dari kecil.

    Getaran suara terbunyi dari sebuah handphone kecil milik Queensha. “ Siapa sih yang telepon pagi-pagi kayak gini? Mungkin Stella kali ya?” Kata Queensha sambil mengambil handphone miliknya. “ Hai Queensha, Apa kabar ? Ayo kita berangkat bareng ke sekolah? Karena aku lagi bosen nih, butuh temen untuk nemenin aku ke sekolah, hehe.” Ucap Stella. “Iya, kabarku baik kok, oke aku siap-siap dulu ya!” Lanjut Queensha.
Itu tadi namanya Stella. Dia itu memang terkadang lebay, tapi dia baik kok, dia itu sahabat Queensha. Dia yang selalu menghibur Queensha disaat Queensha lagi bad mood, ataupun sedih. Ia langsung mematikan handphone-nya dan beranjak pergi dari tempat tidur ternyaman-nya. Ia mengambil sebuah handuk warna-warni, lalu memasuki kamar mandi. Queensha memang suka sekali warna pelangi.

    Karena menurutnya warna yang ada di pelangi menceritakan tentang kehidupan, bahwa kita pasti akan merasakan yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, dan warna lainnya. Dia segera bersiap diri. Lalu, menuju ke meja makan untuk sarapan pagi. Setelah makan, “Kriing...kriing....kriiing” terdengar suara bel sepeda, ternyata itu Stella. “Assalamulaikum...” Ucap Stella. Queensha menghampiri Stella, yang sudah berdiri di depan pintu. “Ayo masuk dulu Stella!” lanjut Queensha. “ Nama kamu siapa nak?” Ucap Ibu Iva, nama dari Ibu Queensha.

Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa ya selalu simak cerita,
Terimakasih banyak atas waktu kalian yang rela membaca cerita yang masih sedikit ini.

 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 18, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Queensha's JourneyWhere stories live. Discover now