Dear sana
Apa kau ingat
Setelah kejadian itu
Paginya kau memaskanku omelete
Dengan antusias bertanya apakah itu enak
Ku jawab tidak dengan santainya
Kau memajukan bibirmu sebagai bentuk protes
Aku tertawa dan langsung meralat jawaban itu karena apapun yang kau masak selalu enak
Setelah itu pipimu malah memerah
Dan dengan cepat kau menggelitikku menagatakan bahwa itu sebuah hukuman ?
Mungkin kau tak tau
Tapi ku rasa aku mulai jatuh lebih dalam
I remember
-tzuyu