NEGARA-ku sedang TIDAK BAIK-BAIK SAJA

LEKAS SEMBUH INDONESIA-KU!

Indonesia saat ini sedang dalam keadaan tidak baik baik saja. Mengapa demikian? Karena dalam beberapa tahun terakhir Negara ini banyak sekali mengalami penurunan, baik penurunan ekonomi, penurunan daya saing pasar internasional, penurunan nilai tukar rupiah, dan masih banyak hal yang lainnya. Ditambah berbagai macam permasalahan di dalam negeri, saat ini Indonesia masih jauh dari apa yang di cita-cita kan para pendiri pendiri Bangsa. "Bhineka Tunggal Ika" hilang maknanya, "Pancasila" bukan lagi pedoman bagi para elite elite politik.

Cita-cita Kemerdekaan

Setelah melalui perjuangan panjang dan pengorbanan jiwa-raga akhrnya pada 17 Agustus !945 bangsa Indonesia yang diwakili Soekarno-Hatta, memproklamirkan kemerdekaannya.

Tujuan Kemerdekaan dinyatakan dalam pembukaan, batang tubuh, dan penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang disahkan pada 18 Agustus 1945.

Sejak memproklamirkan kemerdekaannya tahun 1945 sampai sekarang, Indonesia masih terus dilanda krisis. Pemerintahan pasca kejatuhan Bung Karno, telah melakukan kebijakan kebijakan yang membuat bangsa ini terus terpuruk, bahkan kembali mengalami penjajahan dalam bentuk yang baru(Neo-Kolonialisme). Rakyat semakin tergusur dari tanah-airnya, sumber daya alam dan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak , semakin dikuasai oleh perusahaan asing. BUMN satu persatu lenyap di privatisasi. Rakyat hidup dalam lingkaran pengangguran, kemiskinan dan kebodohan.

Pada saat pemerintahan Soeharto Indonesia bukan lagi menjadi Indonesia yang merdeka, bukan Indonesia yang berdiri diatas kaki nya sendiri. Indonesia menjadi tempat bagi para investor asing. Sumber Daya Alam di keruk habis oleh para pegusaha-penguasa asing, para petani, buruh, nelayan, rakyat miskin kota menjadi korban dari kerakusan para elite elite politik. Rakyat dipaksa untuk tunduk kepada sistem Oligarki, tanah dirampas, rumah digusur, sawah diratakan, hanya untuk kepentingan para elite-elite semata.

Lalu apa bedanya masa Orde Baru dan masa Reformasi saat ini?

Jelas sekali tidak jauh berbeda, yang membedakan hanyalah sudut pandang. Indonesia pada saat ini begitu sama persis dengan apa yang terjadi 30 tahun silam, saat ini pabrik pabrik, perusahaan, restoran, gedung gedung tinggi, sampai Sumber Daya Alam dikuasai oleh para penguasa-pengusaha asing. Gedung gedung tinggi dibangun dimana mana, limbah limbah pabrik yang berceceran kemana mana, dan tidak ada perhatian lebih dari pemerintah mengenai itu semua sedangkan nasib para petani, buruh, nelayan, rakyat miskin kota tidak kunjung di selesaikan juga. Pemerintah lebih mementingkan kepentingan kelompok kelompok tertentu daripada mementingkan kepentingan rakyat.

Rakyat selalu dibingungkan dengan banyak nya berita bohong yang disampaikan oleh pemerintah kepada awak media, banyak sekali berita berita yang ditutupi hanya untuk kepentingan suatu kelompok tertentu tanpa memirkan apa dampak yang akan terjadi. Para pelanggar HAM yang tak kunjung diadili oleh pemerintah adalah bukti dari tertutup nya pemerintahan saat ini hanya untuk kepentingan suatu golongan. Kekerasan aktifis masih terjadi dimana mana, itu juga adalah bukti bahwa negara tidak serius menyelesaikan masalah HAM dan membiarkan para TNI dan POLRI sewenang-wenang melakukan kekerasan kepada aktifis tanpa di tindak lanjuti.

Maka dari itu tidak ada bedanya antara Orde Baru dan Reformasi saati ini, Reformasi di korupsi

Salah satu pelanggaran HAM di Indonesia yang paling terkenal di Indonesia adalah peristiwa Trisakti. Dimana penembakan mahsiswa Universitas Trisakti yang terjadi pada tanggal 12 mei 1998. Hal ini terjadi saat para mahasiswa mengadakan aksi demonstrasi menuntut agar Soeharto mundur dari jabatannya. Banyak mahasiswa yang tewas di aksi ini karena kebrutalan para aparat dan banyak pula yang mengalami luka luka, dan tidak sedikit mahasiswa yang hilang entah kemana dan tidak dapat ditemukan sampai saat ini.