Itu sudah bertahun-tahun yang lalu,dan ini fase terburuk dalam hidupku.
Di setiap hari-hari yang ku lalui, kurasa ini yang paling buruk.
Ayah dan ibuku menikah karna perjodohan, dengan keterpaksaan ibu menerima perjodohan itu.Meninggalkan kekasih yang sudah sangat lama bersamanya.Berselang 6 bulan setelah pernikahan itu berlangsung, lahirlah kakak laki-laki ku.Ayah bahagia, tapi ibu tidak.
Setelah kelahiran abangku, ibu lebih suka keluar rumah, pulang larut malam dalam keadaan mabuk.Tapi ayah tidak pernah marah,ayah tersenyum lalu memapah ibu untuk masuk.Disusul dengan lahirnya aku dua tahun kemudian.Dan sekarang usiaku 17 tahun.
-
"Ini ayah kopinya."
Aku meletakan kopi,lalu duduk di kursi.Menemani lelaki yang teramat kusayang i menikmati kopinya,sembari melihat senja dibawa pulang semesta."Atthiyah,kamu sudah besar.Begitu juga dengan abangmu,kalian harus bisa memilih keputusan atas diri kalian."
Ayah selalu begitu,tegas."Iya ayah."
Tahun terakhir di SMA,kulalui dengan penuh senyum.Berharap bahwa kehidupan setelah SMA akan jauh lebih baik.Tapi nyatanya tidak,ini sangat sangat buruk dari apa yang ku duga.
Ibu ketahuan berselingkuh.Itu parah,lebih parah dari apa yang kuduga.Malam itu kami mendengar bel rumah dibunyikan,aku terbangun bergegas turun.Tapi ternyata ayah sudah tiba didepan pintu.Dari balik pintu itu,keluarlah ibu.Sosok yang sangat kusayang i walau tak mengkehendaki lahirnya aku.Ibu pulang dengan keadaan tak karuan,rambut berantakan.
Ayah tahu ibu selingkuh setelah esoknya, ketika ayah pergi ke suatu pusat perbelanjaan untuk bertemu klien dan melihat ibu dengan pria lain.Ayah cuma diam, senyum.Bergegas menemui klien, lantas bertingkah seolah tak ada apa apa sebelum ini.Selalu begitu, Ayah terlalu suka memendam perasaan menyakitkan.Ayah tak suka bila orang tau kelemahannya.Tapi aku mengetahui nya, anak yang lahir tanpa dikehendaki ibunya ini tau.Bahwa ayah yang sangat mencintaiku ini sedang terluka.
"Ayah tidak apa apa Atthiyah." Ayah cuma senyum,tapi aku tahu senyum itu tak menggambarkan kalau ayah baik baik saja.
#atthiyah. #senjanya
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTHIYA DAN SENJANYA
Teen Fictionini dariku, untukmu yang kehilangan senjamu. Ini akan menjadi rumahmu, tempat kamu meneduh. Ini tempatmu,dan disini kita bertemu. Kamu,senjaku yang hilang.