Chapter 2 : Haa!?

45 8 0
                                    

"Jangan sok tidak tau kau!  Kau!! Kau yang sudah mengambil donat coklatku di kantin kampus tadi pagi kan!?"

Semua orang di Kafe itu langsung terdiam melongo mendengar aksi protes dari Ren-kun.

Takumi-kun yg sedari tadi diam saja sekarang juga melongo sejenak. Lalu dilanjut dengan tertawa kecilnya. Senyumnya sangat indah dan menawan.

Ren-kun sekarang menunjukkan wajah merah padam. Dia baru sadar setelah semua orang melihat ke arahnya.

"Aaakh, sini rambut merah!!"
Sambil menarik tangan Takumi dia beranjak ke luar kedai.

Mereka beradu argumen di luar. Aku tidak bisa dengar, tapi sepertinya Ren-kun masih membahas soal donat tadi, haha.

Perbincangan mereka cukup cepat dan segera kembali masuk ke dalam kedai. Ren-kun lalu mengajak Shunya untuk ikut pulang dan dia nampak terburu-buru dengan wajah merah padamnya, sangat lucu.

Kedai lengang sejenak.

Takumi-kun mengajak bicara Youndong
"pria itu, Kawashiri Ren, apakah dia sering berada di sini?" tanyanya

Youndong mengangguk. Lalu dilanjut gumaman Takumi yang tidak dapat kudengar. Lalu Takumi juga berpamitan dan keluar dari kedai.

Melihat suasana sepi ini membuatku ingin pulang juga jadi kuajak Yuki. Dia sangat sibuk dengan gamenya. Kami berpamitan pada semuanya dan keluar dari kedai.

Di luar kedai aku bertemu seorang pria misterius. Dia memakai kacamata hitam dan topi hitam serta memakai jas yang sama denganku, tapi aku tidak pernah melihatnya. Mungkin dia senior(?)

Tapi, kelakuannya sangat aneh. Dia seolah mencari seseorang di dalam kedai, dia berkali-kali menghela nafasnya. Aku memilih mengabaikannya dan mulai berjalan. Namun, sebelum aku berjalan aku sempat bertatapan dengannya. Dia membuka kacamatanya sedikit dan ketika aku berjalan dia seperti mengikuti pergerakanku.

Aku agak takut jadi kupercepat langkahku dan yuki.

Untunglah dia tidak mengikuti.

(Keesokan harinya)
Hari ini aku ada tes olahraga renang, olahraga favoritku. Tes itu kulalui dengan lancar dan aku yang tidak tahu harus apa akhirnya memutuskan untuk berganti baju.

Begitu aku keluar dari ruang ganti aku terkejut karena ada seseorang yang berambut emas kecoklatan menunggu di luar.

"Kau, yang kemarin kan?" tanyanya pelan

"Eh? Maaf, anda siapa ya?"

"Ah, maaf. Aku lupa. Namaku Tsurubo Shion, kelas 12-3. Mungkin kau agak bingung, aku yang kemarin di depan kedai kopi memakai topi dan kacamata  hitam."

Aku langsung menunjukkan wajah kagetku. Aku tidak menyangka dia benar seniorku. Ada apa ini? Apa aku melakukan sesuatu yang salah? Aku agak ketakutan.

"Apa... Kau nanti siang ada acara?"

"Eh? Ti, tidak ada sih. A, apa ada yang bisa kubantu?"

Shion nampak bingung hendak berbicara. Dia berkali-kali mengusap rambutnya.

"Eeeto, jadi gini... Ada yang perlu aku bicarakan padamu nanti siang. Bisakah kamu datang ke atap nanti saat istirahat makan siang?"

~bersambung~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SLOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang