Chapter 1

26 6 3
                                    

Keraguan.
___________________

"Mom, apakah mommy benar-benar akan mengirimkan ku kesana?" Tanya ku kepada Ibuku, karena aku masih belum benar-benar percaya bahwa aku akan dikirimkan ke sekolah mengerikan itu.

"Carlyn, sebenarnya mommy juga tidak mau mengirimkan kamu ke sekolah itu. Tapi, melihat kondisi mu yang seperti ini, terpaksa mommy mengirimkan kamu kesana, agar kamu bisa mengendalikan kekuatanmu itu."

"Tapi mom, sampai berapa lama aku disana?"

Ibuku menghela nafasnya lalu menatapku.

"Setelah kamu bisa mengendalikan semua kekuatanmu itu."

Aku pun terdiam mendengar jawaban ibuku. Aku melihat kedua tanganku dan berharap di dalam hatiku bahwa aku akan bisa mengendalikan kekuatan ku dengan cepat, dan aku akan pergi dari sekolah yang mengerikan itu.

"Mom, aku belum siap. Aku sangat takut." Ujarku kepada ibuku.

Jujur, aku sangat takut dengan ghost. Menonton film horor saja aku tidak mau. Bagaimana nanti jika aku bertemu dengan ghost di dunia nyataku. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan mengerikan itu akan aku alami setiap hari.

"Jalani saja Carlyn. Mungkin dengan begini, kamu harus belajar mengalahkan ketakutan kamu." Jawab ibuku sambil membereskan barang-barang ku untuk aku pakai di asrama sekolah ku nanti.

"Mom, apakah Daddy sudah mengetahui ini?"

"Daddy sudah mengetahui ini. Daddy kamu sangat menyetujui keputusan mommy. Dia bilang, bahwa kamu memang harus belajar mengendalikan sihir kamu seperti dia." Jawab ibuku.

Ayahku sama denganku. Dia juga adalah seorang penyihir. Kata ibuku, dia adalah seorang penyihir terhormat yang disegani oleh penyihir-penyihir lainnya.
Tak heran, jika di dalam diriku ini terdapat sihir yang berasal darinya.

"Apakah aku bisa bertemu Daddy di sekolah itu?"

"Mungkin. Daddy kamu bilang bahwa dia akan mengunjungi mu sekali-sekali untuk melihat perkembangan mu di sekolah."

Aku pun tersenyum mendengar jawaban ibuku. Jujur, walaupun ayahku jarang sekali mengunjungi aku dan ibuku, aku tetap sangat merindukan nya. Aku tahu bahwa ayahku tidak bisa tinggal lama-lama bersama aku dan ibuku. Kata ayahku, ayah takut kalau keselamatan aku dan ibuku terancam karena banyak penyihir-penyihir lain mengincar keluarga ayahku, khususnya aku.

Aku pun merenung sebentar dan meyakinkan diriku bahwa aku bisa melewati semua tantangan dan kesulitan yang telah menungguku.

"Mom, aku sudah siap." Ujarku dengan yakin dan aku melihat ibuku tersenyum ke arahku.

-----------------------------------------------------------

Life from the Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang