Hari ini adalah hari pertama Galen kembali ke sekolah lamanya. Setelah berbulan-bulan meninggalkan kota kelahiran karena masalah orangtuanya, akhirnya ia kembali ke rumah lamanya.
Semua orang memperhatikannya begitu ia memasuki gerbang sekolah menggunakan motor besarnya. Ada yang menatapnya kaget, heran dan juga terpesona. Galen memang siswa yang paling ditakuti, merusuh dan berkelahi adalah hobi yang membuatnya mempunyai julukan 'pembuat onar'.
Galendra Adinata, kapten tim basket unggulan di SMA Merah Putih. Meskipun menakutkan, Galen mempunyai tubuh tinggi dan wajah nyaris sempurna yang mampu menaklukkan banyak hati perempuan. Hanya saja, sikapnya yang kasar membuat perempuan takut untuk mendekatinya. Bahkan ia belum pernah pacaran.
"WOY LE! BENERAN INI LO?" sapa Jaka, salah satu teman sekelas lamanya dengan histeris. Teman-teman Galen memanggilnya Ale, nama panggilannya sejak kecil. Hanya teman dekat dan keluarganya yang memanggilnya dengan nama itu.
"Gila gila, beneran balik bos kita" ucap Yuda, teman sekelas lainnya.
"Sombong bener ya lo, mentang-mentang pindah ngelupain temen lo yang ganteng-ganteng ini" ucap Iko, sohib Galen sejak SD hingga sekarang.
"Berisik lo semua, biarin dia duduk dulu kali" ucap Alvin, temannya yang paling diam tapi sekalinya bicara, pedes.
"Emang cuma temen gue yang ini yang ngertiin gue" Galen duduk disebelah Alvin, teman sebangkunya.
"Emang lo temen gue?" tanya Alvin tanpa melirik Galen disebelahnya. Teman-teman Galen lainnya tertawa puas mendengar perkataan Alvin.
"Ini anak ga ada bedanya, tetep kulkas" celetuk Galen yang mendapat lirikan sadis dari Alvin.
"Gimana di Bandung, banyak cewe cantik ya le?"
"Cewek mulu otak lo Jak, kaga ada yang mau juga sama lo" ceplos Iko meledek Jaka.
"Gini gini banyak yang deketin gue ya, daripada lo yang deketin tante-tante semua" balas Jaka membuat teman-temannya kembali tertawa.
"Kangen bolos ga lo bro? kantin belakang sepi nih" ajak Yuda sambil menepuk pundak Galen.
"Buset dah, bocah baru balik udah diajakin bolos" ucap Jaka. "Tapi mumpung perut gue masih kosong, ayo dah" terusnya sambil mengusap perutnya.
"Itu perut apa gentong? Pantes aja jomblo terus lo jak" ucap Iko disusul cekikikannya.
"Untung temen gue lo ko"
"Udah buruan ke kantin, gue lagi males belajar nih" ucap Galen beranjak dari tempat duduknya.
"Lah emang biasanya males kan lo" celetuk Alvin.
"Udah, kuy ah berangkat" ucap Yuda merangkul bahu Alvin.
Mereka pergi ke kantin belakang sekolah, tempat pelarian mereka saat bolos jam pelajaran. Setelah Galen kembali, tidak ada yang berubah dari sikap teman-temannya. Mereka masih seperti yang Galen kenal.
Dan begitulah hari pertama Galen di sekolah lamanya, bolos jam pelajaran bersama teman-temannya seperti dulu. Padahal mereka sudah kelas XII, seharusnya lebih serius belajar untuk persiapan Ujian nanti.
***
A/N
Hai. Ini cerita pertama aku semenjak hiatus kemarin. Sebenernya ini cerita lama, tapi baru aku publish sekarang.
Aku buat cerita ini berawal dari iseng, jadi maaf kalau ceritanya agak gaje yaa.
Jangan lupa vote and comment yaa✨
- Sukabumi, 26 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Galendra
Teen FictionKembalinya Galendra ke sekolah setelah berbulan-bulan meninggalkan kota kelahirannya, membuat suasana sekolah ribut kembali. Cowok jangkung yang dijuluki si pembuat onar itu kembali menguasai sekolah lamanya. Adel, siswi pindahan yang belum lama ber...