" Kau.... " itu Luhan, berdiri di didepan pintu kamar sahabat nya yang tengah menangisi sebuah kotak dengan berbagai macam isi yang berhubungan dengan seseorang yang amat ia kenali.
Baekhyun menoleh, membelalakan matanya saat melihat Luhan memergokinya menangisi kotak yang tengah ia hancurkan isi nya(karena lagi lagi ia kalah start dengan gadis gadis yang selalu saja cari perhatian pada seseorang yg ia sukai), langsung saja Baekhyun mengusap kasar air mata sialan yang bisa bisa nya tidak mau berhenti keluar dari sudut matanya sambil memalingkan wajah.
" sejak kapan ? " Luhan bertanya, seperti ingin mengintimidasinya dengan cara memandang lain Baekhyun yang kini enggan melihat ke arahnya
" katakan pada ku Baekhyun sejak kapan kau menyukai Park Chanyeol, huhh ?!! " Luhan menghardik, memegang kedua pundak sahabat nya yg masih enggan menatap muka nya.
" hiks.. hikss " bukannya menjawab apa yang Luhan tanyakan, justru tangisan lah yang Baekhyun berikan, itu membuat Luhan frustasi tapi yang ia lakukan malah mendekap kepala sahabat nya kedada nya dwngan mengusap lembut surai white broke si mungil
" tidak apa apa Baek, aku tidak akan marah, hanya cerita pada ku, hm? " Luhan berujar lembut membuat Baekhyun sedikit tenang dan membalas pelukan sahabat popok nya itu
" itu sudah tiga tahun huks " jawab Baekhyun akhirnya, masih dengan sisa isakan yang sedikit demi sedikit mulai mereda
" APA! " tapi Luhan memekik kala tau sudah begitu lama sahabat nya itu memendam perasaannya pada seorang yang tak lain adalah sahabat lain keduannya, posisi mereka sekarang begitu dekat dengan Luhan yang kembali mencengkram kedua bahu sempit Baekhyun dengan wajah mereka yang hanya berjarak beberapa centi, Baekhyun menunduk sedang Luhan menatap tidak percaya sahabatnya itu yang.. arrgghhh bukan kah keterlaluan ? Baekhyun menyimpan nya sendiri tanpa bercerita apapun padanya yang notabene nya adalah sahabat nya! Sebenarnya Luhan dianggap Baekhyun sahabatnya tidak sih!
" Baek bisa kau- eh "
Sehun datang dengan tidak diundang nya dan menatap Luhan Baekhyun dengan pandangan salah paham akan posisi keduanya yang sangat ambigu" maaf mengganggu, silahkan dilanjutkan lagi " kemudian berbalik kembali pergi dari kamar milik Baekhyun, menyisakan pandangan bertanya tanya antara Luhan dan Barkhyun sendiri.
Brraaakkk
" dia tidak salah paham kan? " tanya Baekhyun ingin memastikan sesuatu dan itu menyadarkan Luhan akan keterpakuannya pada pintu keluar kamar milik Baekhyun yang sedari tadi ia pandangi
" si bodoh lain, hhh " Luhan berdesis, kembali menghadap Baekhyun dengan jarak aman dan menatap sinis
" kau berhutang cerita padaku, aku harus pergi sekarang " Luhan keluar dengan gebrakan pintu, menyusul si bodoh lain(?) yang salah paham dan bermaksud ingin meluruskan karena-
hey yang dilakukan Luhan dan Sehun barusan(menggebrak pintu) membuat Baekhyun mendengus. Kenapa hidup Baekhyun dikelilingi orang orang aneh -tidak waras- sih?!.
-Luhan menyukai si bodoh lain itu. Hhhh.