-Love Doesn't Talk-
.
.
.
.
.
.
Sudah sekitar 2 hari berlalu sejak kejadian waktu itu, di mana Jaehyun menyerahkan diri sepenuhnya untuk Doyoung akan tetapi Doyoung menolaknya. Ya, setidaknya begitulah yang di pikirkan oleh Jaehyun, ia semakin yakin bahwa Doyoung tidak benar-benar mencintainya selama ini. Dan sudah 2 hari pula Doyoung terkesan menghindarinya entah karena apa, padahal seharusnya dia lah yang marah, tetapi dalam kasus ini malah Doyoung yang melakukan segala cara untuk tidak bertemu dengannya.
Jaehyun kesal, marah namun hatinya juga sakit, ia merasa hanya dirinya saja yang mempertahankan hubungan ini, ia merasa hanya dirinya saja yang jatuh cinta disini. Doyoung tidak pernah mengerti perasaannya, mungkin memang benar, dia lebih baik mengakhiri hubungan yang menurutnya toxic ini sekarang juga.
Jadi, dengan dagu terangkat dan bahu yang di naikan, Jaehyun berjalan dengan langkah mantap menuju fakultas kedokteran untuk bertemu Doyoung pagi ini. Jarak dari fakultas sastra kesana memang cukup jauh, namun Jaehyun tidak peduli, dia ingin semuanya segera berakhir karena ia sudah lelah menangisi seorang Kim Doyoung semalaman.
Saat Jaehyun tiba di depan kelas Doyoung yang terdengar cukup gaduh, ia menghela nafas panjang sebelum akhirnya masuk dengan wajah cuek akan keadaan sekitarnya. Ia dapat mendengar bisik-bisik para mahasiswa yang melihatnya masuk kelas sembarangan, akan tetapi ia tidak peduli dan tetap berjalan maju, untuk akhirnya menemukan Doyoung yang tengah membaca sebuah buku sambil mendengarkan musik dari earphone miliknya.
Dengan perasaan jengkel yang meluap-luap, Jaehyun merebut buku yang sedang di baca oleh kekasihnya itu dan menutupnya dengan kasar ke atas meja, tindakannya itu cukup untuk membuat Doyoung terkejut dan langsung mendongak untuk melihatnya, mata bulat Doyoung terlihat semakin bulat karena rasa terkejutnya, sedangkan kini Jaehyun bernafas naik turun menahan emosi.
"Ada apa?"
Jaehyun mendengus kecil, ia ingin sekali menampar wajah tampan Doyoung yang terlihat tanpa dosa itu. Disaat dirinya seperti ini pun, Doyoung masih terlihat tenang dan tidak peduli. Sungguh, Jaehyun merasa sangat di permainkan.
Dengan suara tegas dan terkesan dingin, ia mengutarakan pernyataannya.
"Lebih baik kita putus"
Doyoung tampak bergetar di tempatnya namun hanya beberapa detik saja sebelum ia kembali menatap Jaehyun dengan pandangan tenang sambil menghela nafas kecil, ia melepaskan erphone nya dan berdiri. Dengan cepat menarik lengan kanan Jaehyun keluar kelas, yang mana langsung di saksikan oleh para teman-temannya yang lain dengan tatapan tidak percaya.
.
.
.
.
.
"Lepaskan aku! Ini sakit bodoh!"
Jaehyun memukul tangan Doyoung yang menariknya cukup kasar ke arah taman belakang kampus yang sepi, ia terengah-engah sambil menarik lengannya yang terasa berdenyut. Doyoung menggenggam pergelangan tangannya kuat sekali dan di tarik seperti itu membuatnya terasa semakin sakit.
Doyoung membalikan tubuhnya, ia langsung merasa bersalah saat melihat Jaehyun yang tampak kacau dengan pergelangan tangan kanan yang memerah akibat ulahnya. Dengan lembut Doyoung mengulurkan tangannya, hendak mengambil lengan Jaehyun namun di tepis oleh sang empunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Doesn't Talk
RandomJaehyun adalah tipe orang yang terlalu banyak menginginkan sesuatu, sedangkan ia sendiri memiliki kekasih seperti Doyoung yang sangat realistis. Doyoung x Jaehyun (DoJae) Top Doyoung! Bottom! Jaehyun NCT Fanfiction bxb, DLDR!!!