Hunter : Long Night Comes Lady

Dua Mata Panah.

"Berikan aku segelas bir lagi. " Pinta seorang gadis memutar gelas kecil di meja bar. Bibir merahnya menghisap rokok dalam dan meghembuskan asapnya pada wajah pria berambut silver dengan wajah khas latin disampingnya.

"Minumlah sepuasmu.. Ini adalah hari kejayaan kita. " Kata pria itu dengan tawa menggelegar "Bersenang senanglah cindy. Kita kaya. " Ujar Pria itu dengan suara parau kembali meneguk wisky. Tapi raut wajahnya yang memerah dan gerak tubuh yang sempoyongan membuatnya teler dan ambruk ke lantai. Dia mabuk berat.

Glek.

Gadis itu meneguk sekali lagi cangkir birnya. Lalu mengambil sebatang rokok dan  pemantik.

"Hei hei..... Sergio. Baru sebotol kau minum sudah ambruk ke lantai kau memang payah." Dengan kakinya yang jenjang gadis bernama cindy ini bangun dari kursinya dan menendang pelan tubuh pria yang di panggilnya Sergio.

"Rick."  Dia memanggil seorang pria berpakaian serba hitam di sisi pintu.

"Cepat seret keluar bocah tengil ini. Dia memang sangat menyusahkan. Ayo kita pergi. Sebelum ada mata mata yang mencurigai kita. " Perintah cindy. Pria yang bernama rick ini adalah bodyguardnya yang sudah setia 5 tahun menemaninya.

Rick mengangkat tubuh besar Sergio. Dan membopongnya. Cindy berjalan didepannya dan menyuruh Jay park salah satu dari tiga komplotannya untuk mengambil mobil di parkiran. Dan mereka dengan santainya tanpa aroma kejahatan dan wajah mafia keluar dari bar.

Music club yang berisik. Suasana yang gelap. Berbaur dengan gemerlapnya lampu disco dan alunan lagu hip hop yang mengalun keras tidak dapat menghipnotis penglihatan seorang wanita di salah satu sudut meja bartender. Dia menyeruput satu gelap sampanse. Mematikan rokok dan melihat jarum jam.

"Heeeeeee... " Dia menyiratkan senyuman kecil. Sudut matanya menyipit. Mengikuti arah keluarnya gadis tadi.

"Mau kabur rupanya. "

"Hmm..." Dia menghembuskan nafas pelan.

"Aku belum punya cukup bukti untuk menyeretnya. Satu satunya jalan adalah mengikuti langkahnya. Dan menjebloskan nya kepenjara." Glek dia kembali meminum sampansenya dan pergi dari bar.

Baca sepuas kalian.