AKU BENCI AYAH!

   Pada suatu hari pada tanggal 05 November 2003 lahirnya seorang anak perempuan yang lahir dengan selamat,yang diberi nama Rizkya Putri oleh ayahnya.Ya,Rizkya Putri adalah aku,aku dilahirkan di RS.Yapida,pada saat itu,ibuku harus menjalani operasi caesar untuk melahirkanku.

Ketika ayah,kakek,dan nenekku mendengar hal tersebut mereka panik dan khawatir akan keselamatan ibuku dan aku,mereka takut kalau aku tidak bisa diselamatkan, namun pada saat akan dioperasi dan ibuku pun telah berada diruang operasi, aku telah lahir dengan normal dan tidak perlu melakukan operasi, semuanya pun merasa lega akan hal tersebut.

Mungkin saat itu, ayah dan ibuku adalah orang yang paling bahagia di dunia karena melihat anaknya yang ditunggu-tunggu selama 9 bulan 10 hari telah lahir ke dunia.

Ibuku pun pernah bercerita bahwa pada saat itu ibuku teramat bahagia, ia belum pernah merasakan perasaan sebahagia itu,ia tidak bisa mendeskripsikan kebahagiaannya saat itu,yang ia ingat hanyalah rasa tangis kebahagiaan bersama ayah,nenek,dan kakekku.

Wajar saja jika mereka sebahagia itu,karena aku adalah cucu pertama mereka.

Seiring berjalannya waktu,aku pun berumur 3 bulan,pada itu ibuku sudah harus bekerja dikarenakan libur cutinya sudah habis,ayahku pun bekerja diluar kota,dan aku diasuh oleh nenekku.

Pada waktu umurku 6 bulan tepatnya pada 21 Mei 2004 sekitar pukul 6 sore ayahku pulang,waktu itu aku sedang tidur dikamar, nenekku sedang membaca Al-Quran selesai solat Maghrib,dan ibuku sedang mandi dikarenakan baru pulang kerja.
  
Aku mengetahui hal itu karena nenekku bercerita semuanya kepadaku.waktu itu ayahku pulang dengan tergesa-gesa,ia pulang langsunh membereskan baju baju nya yang ada di lemari dan dimasukannya kedalam koper besar.

ibuku heran dan bertanya "ada apa yah? Kenapa semua barang dibereskan? Apa yang terjadi?" lalu ayahkupun menjawab "maafkan ayah bu,ayah harus pergi" (sambil beranjak pergi).

Ibuku pun menangis dan masih heran,ia pun terus bertanya ada apa sampai akhirnya ayahku menjawab " ayah akan segera menikah dengan wanita lain diluar kota".

Jadi intinya selama diluar kota ayahku berselingkuh dan semua barang-barang yang dibelikan oleh ibuku itu dijual untuk membiayai selingkuhannya itu.

seketika semuanya merasakan kekecewaan yang mendalam.terutama ibuku,ia tidak bisa berhenti menangis karena hal itu.dan setelah nenekku menceritakan semuanya,mulai detik itu juga aku sangat benci kepada ayahku
  
Setelah kejadian itu,ibuku bekerja banting tulang untuk membiayai ku,aku dibesarkan oleh ibuku sendirian tanpa adanya sosok ayah,sampai akhirnya ketika aku TK,ibuku menikah lagi,karena mungkin saat itu aku bawel menanyakan keberadaan ayahku.

Saat ibuku menikah lagi aku sangat senang,karena akhirnya aku punya sosok ayah seperto teman temanku,ya walaplupun aku belum mengetahui sosok ayah kandungku seperti apa,tapi aku berpikir dia adalah orang terjahat yang pernah aku kenal. Jika aku disuruh memilih antara ayah kandung dan ayah tiriku,aku lebih memilih ayah tiriku.
  
Waktu itu aku belum mengerti tentang masalah ini,sampai akhirnya pada waktu aku kelas 3 SD,ketika aku pulang sekolah,aku dipanggil oleh seorang bapa-bapa lalu aku menengok dan bapa-bapa itu pun menyamperi ku dan tiba-tiba mengajak ku jalan-jalan tetapi aku menolaknya karena ibuku berpesan jika ada orang yang tidak dikena mengajakku jalan-jalan maka aku harus menolaknya dan harus segera pergi,aku pun pergi meninggalkan bapa-bapa itu.

Pada saat malam tiba aku bercerita kepada ibuku tentang kejadian tadi siang,lalu ibuku bilang "lain kali kalau ada orang yang tidak dikenal memanggilmu,kamu harus segera pergi ketempat yang ramai" dan akupun mengiyakan perkataan ibuku itu.