Pagi ini mereka semua bersiap siap untuk melakukan potret pemandangan hari ini. Mereka mulai mempersiapkan kebutuhan mereka untuk lebih lama mencari pemandangan yang indah. Syahfa melangkah keluar memandang langit yang bewarna gelap abu abu
"Guys, mending kita bawa jas hujan. Lihat deh bentar lagi akan hujan nanti kita kehujanan" ucap syahfa masuk ke dalam villa
"Yaellah Syah, mendung belum tentu hujan kali" ujar shabina
"Dan Deket belum tentu jadian" lanjut Oces memandang syahfa
"Yey bucin bego" ucap Devan dengan sandwich ditangannya
"Gila Lo ces, ngomong gitu sambil liat syahfa. Suka Lo sama syahfa?" Saskia tertawa sampai mendapat lemparan teropong dari syahfa
"Sakit anjir" syahfa terkekeh yang lainnya ikut tertawa
"Udah siap semua?" Tanya Ryan
"Ayo lah gak sabar gw" shabina ngacir keluar mendahului ke 5 sahabatnya itu
"Ces, jangan lupa teropong nya bawa tuh jatoh" teriak syahfa yang ikut keluar
"Lo sih main lempar lempar" Oces mengambil teropong nya lalu keluar mengunci villa
.
Mereka berjalan melalui banyak persawahan, disini mereka sudah banyak memotret pemandangan yang indah. Tanpa sadar mereka memasuki perkebunan teh, banyak orang yang memetik daun teh disana. Kini mereka mengambil gambar yang ada orang sedang mengetik dan keranjang dibelakang nyya (kalo gak salah sih yah:v)
"Indah banget" pekik syahfa
"Indah kan? Kayak Lo" ucap oces berdiri tepat disamping syahfa
"Haha sa ae lo dugong" ucap syahfa tertawa meninggalkan Oces
.
Mereka sudah beberapa jam ada disana kini matahari mulai terbenam.
"Guys balik yuk, udah mau malem nih" ajak syahfa
"Syah, tunggu ini ada sunset. Gak niat motret?" Ucap Oces, syahfa melihat ke atas, sangat indah. Syahfa memotret pemandangan bersamaan dengan matahari yang akan turun
"Syah foto bareng yuk" ajak Oces
"Kuy lah, bin fotoin yah" ucap syahfa memberikan kamera ke shabina
"Ey ayo pulang ah, nyamuk udah mulai gigit gw ini" ucap Saskia mengeluh. Syahfa liat jam
"Astaga udah jam 5 lewat, ayo pulang" ucap syahfa berjalan dan diikuti yg lain
Mereka pulang sangat terburu buru, karena sebentar lagi malam akan tiba. Bberapa menit kemudian, mereka baru nyadar mereka terjebak sudah beberapa kali mereka melewati tempat yg sebelumnya. Dan matahari pun turun
"Aduh gimana nih, mana udah malem lagi. Keliatan nya bakalan hujan deh" ucap Saskia
"Bener kata Lo sas, mana kita gak bawa jas hujan lagi" ucap shabina
"Udah tenang aja, kita jalan dulu kan belum tentu hujan" ucap Oces dan semuanya mengangguk
Mereka pun kembali berjalan, alhasil tidak ada perubahan sama sekali. Mereka masih aja berada di tempat yang sama. Dan hujan pun turun
"Yah astaga hujan" ucap Saskia. Mereka pun berlari sampai disebuah tempat
"astaga tempat apa ini?" Tanya saskia
"ini sepertinya hotel yang tidak dipakai" balas syahfa
"ayo kita naik" ajak shabina
"hey liat dulu, itu tangganya udah hampir roboh" pekik Devan
"Jangan naik, kita disini saja sampe hujan redah" ucap Oces
"Ces, Lu bawa senter gak?" Tanya Ryan
"Buat apa?"
"Gw mau ganti baju, dingin banget gila" ucap Ryan
"Eh anjir Lo mau ganti baju dimana? Disni tidak ada ruangan yang tertutup" ucap Devan
"Ya dimana aja, gua kedinginan" ucap Ryan yang mencari tempat untuk nya ganti pakaian
"Nah disitu aja deh, Lo pada jangan ngintip" ucap Ryan melangkah menuju ruangan yang terbuka dgn pintu sedikit terbuka
"Ye sapa juga yang mau liatin"
Sudah beberapa menit Ryan tak kunjung balik, mereka bingung kenapa Ryan ganti baju lama banget padahal ganti baju tak membutuhkan waktu yang lama.
"Ck, Ryan ngapain sih lama banget" tanya saskia
"Gatau, molor kali" ucap Devan dengan santai nya
"Ya anjir masa molor ditempat ini, ayo kita susul" ucap shabina
"Eh Lo Disni aja, gw aja sama Devan yang kesana gak baik cewek liat batang" ucap Oces sukses mendapat Toyoran dari syahfa
"Gajelas lu, yaudah sana"ucap syahfa.
"Sakit anjir, untung sayang" ucap Oces
"Hah?"
"Nggak, ayo Dev" ucap Oces mengajak devan
Beberapa menit kemudian Oces dan Devan kembali dengan membawa tas milik Ryan. Bersamaan dengan wajah panik
"Ryan gak ada" ucap Oces
"Apa? Lalu dia kemana?" Tanya syahfa
"Gw gatau pasti, yang jelas gw cuma nemuin tas nya doang. Ryan nya gak ada" ucap Oces
"Oke baiklah, ayo kita cari dia. Sebelum larut malam" jelas syahfa
Mereka pun mencari Ryan diseluruh ruangan yang dipenuhi bangunan roboh. Mereka mencarinya udah setengah jam Ryan tak kunjung ditemukan, sekarang jam sudah menunjukan jam 8.23 malam mereka tak henti mencari Ryan
"Guys, kita cari Ryan di atas yuk" ajak shabina
"Hah? Gak mungkin, Ryan hilang nya Disni gak mungkin lah langsung dia ada diatas" ucap Oces
"kalo Ryan ada disini, terus mana Ryan nya?" Tanya saskia
"Tapi gimana? Liat tangga ini mau roboh. Satu kali kita naikin udah hancur" ucap Oces. Syahfa melangkahkan kakinya ke arah tangga lalu menaikinya
"Syahfaa!!"
"Hei guys, gak pp ini masih kuat. Masih layak untuk dinaiki" ucap syahfa
"Serius Lo?" Tanya shabina
"Serius nih nih nih" ucap syahfa loncat loncat
"Okelah kita cari diatas"
Mereka menaiki tangganya satu persatu. Beberapa menit sudah mereka pakai untuk menaiki tangganya yang panjang ini.
"Gila, nih gedung atau apaan jauh banget naiknya" ucap Devan
"Iya lu bener, perasaan gedung gak ada deh tangganya yang panjang gini ke atas" ucap Saskia
"Masih lama gak sih? Capek nih" ucap syahfa
"Dikit lagi ayo"
Mereka terus menaiki tangga. Sampai dipertengahan tangga. Mereka dikagetkan dengan sumur yang berada ditengah tengah
"Aneh, kenapa ada sumur disini" tanya syahfa
"Iyaa mana ada ditengah tangga lagi, tempat yang misterius banget" ucap shabina
"Woy, ayo naik. Ngapain berhenti" teriak Oces yang sudah menaiki 10 anak tangga dari mereka
"Iya-iya"
Mereka pun menaiki tangga yang sangat panjang ke atas. Mereka juga sempat dikagetkan dengan kuburan yang berada ditengah Tangga. Ini sangat aneh, tadi ada sumur dan sekarang kuburan. Sampai diatas tiba-tiba mereka mematung melihat apa yang ada didepannya. Didepan ada spanduk yang tertulis "HOSPITAL" dan seperti umumnya terdapat orang yang lewat lewat seperti disini memang seperti rumah sakit dengan banyak pengunjungnya
"Hah? Astaga ini apaan lagi. Perasaan dibawah tidak ada siapa siapa, melainkan hanya hotel yang sudah tidak dipakai. Lalu kenapa Disni rumah sakit" tanya syahfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
mysterious place
Horror"astaga tempat apa ini?" "ini sepertinya hotel yang tidak dipakai" "ayo kita naik" "hey liat dulu, itu tangganya udah hampir roboh"