Topeng Yang Bermasalah

Menatap jalan. Yang ramai dengan suara kendaraan,yang di selimuti dinginnya malam hari, seorang laki – laki yang bernama pandu yang sibuk dengan tugasnya di Universitas Trisakti jurusan industri, Pandu menuju cafe didekat Universitasnya. Pandu hanya mememasan kopi dan roti bakar, karna tujuannya adalah menyelesaikan tugas.

“Akhirnya semua tugas selesai, lega sekali rasanya.”

Usai menyelesaikan tugas, Aku pergi dari cafe itu dan menuju jalan pulang dengan jalan kaki, aku .elewati gang, dan terlihat ada yang bercahaya di belakang tong sampah itu.

“Apaan itu?” (Wajah Pandu yang kebingungan)

Aku membawa topeng itu ke rumah dan mencoba memakainya.Dan teryata topeng itu memberi energi kepada pandu, Pandu merasa lebih kuat dan terasa tubuhnya berberotot.Aku melepaskan topeng itu dan aku segera tidur karena telah larut malam.Pandu pun bangun di pagi hari dan setelah sarapan aku mencoba topeng itu lagi dan mencoba keluar rumah untuk mengetahui apakah ada kekuatan di topeng itu. Dan ternyata topeng itu memiliki kekuatan yang luar biasa.

”Apakah ini sungguhan?, Wow aku bisa melihat apa saja di atas ini.”

aku pun melihat gedung yang terbakar dan pandu bergegas ke gedung itu untuk menyelamatkan orang yang ada disana. Aku pun menyelamatkan yang ada di gedung itu.aku memakai topeng tersebut untuk menolong orang, dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Seminggu setelah itu seorang yang bernama Gerald yang selalu berbuat kejahatan, menjambret tas orang, mencuri dompet orang dan lain-lain. Pada malam hari, Gerald sedang menghitung uang yang dia curi, ia berhenti di gang yang sama dengan Pandu, dan gerald melihat cahaya begitu berkilau di samping tiang listrik. Dan Gerald pun menghampirinya dan mengambilnya.

”Wah, apa ini?kukira emas atau berlian ternyata hanya topeng. Hm, yasudahlah kuambil saja siapa tahu mahal ini topeng.”(Ucap Gerald)

Gerald pun pulang ke rumah, Gerald mencoba memakai topeng tersebut.”Bagus juga ni topeng”(ucap Gerald yang melihat dirinya di kaca). Dan tidak lama itu topeng tersebut menyalurkan kekuatannya ke tubuh Gerald.Gerald melepaskannya dan Gerald pun beristirahat di kamarnya.

Bangun di pagi hari, topeng itu bercahaya lagi dan Gerald memakainya lagi dan mencobanya keluar rumah.Dan topeng itu mempunyai kekuatan super yang membuatnya menjadi kuat.
”Wah, mantap kali ni topeng. Bisa kubuat mencuri duit ini. Hahaha.” (Ucap Gerald)
Gerald pun mencari korban untuk mendapatkan uang yang banyak dengan kekuatan super yang ia dapat Gerald bisa melakukan apa saja, asalkan jangan melepaskan topeng itu dari wajahnya karena akan hilang kekuatannya jika di lepaskan.

Beberapa hari kemudian, Gerald sempat mencuri bank terbesar di kota jakarta dan tidak ada satupun yang bisa melawan Gerald, karena topeng itu sangatlah kuat. Gerald memakai topeng itu untuk kejahatan lain halnya dengan Pandu menggunakan topeng itu untuk kebaikan.

Pandu sudah terkenal di masyarakat luar karena kebaikannya yang sering tolong menolong masyarakat dalam kesusahan, tetapi para masyarakat tidak tahu siapa pahlawan yang di balik topeng tersebut. Masyarakat menyebut Pandu sebagai pahlawan bertopeng. Beberapa tahun kemudian Pandu memutuskan untuk fokus ke kuliahnya danPandu berhenti memakai topeng itu untuk sementara.

”Sepertinya aku harus berhenti sejenak untuk menolong orang, karena kuliah ku begitu penting untuk sekarang” (ucap Pandu.)

Pandu pun menaruh topeng itu di koper dan menyimpannya di lemari, keluarga Pandu tidak seorang pun tahu bahwa Pandu adalah pahlawan bertopeng itu. Teman-teman yang di kuliahnya pun tidak tahu bahwa pandu apdalah pahlawan bertopeng.
Sedangkan Gerald tetap malakukan kejahatan dan tidak ada satu pun yang bisa melawan dia.
”Hahaha, kalian taakan bisa melawan ku apalagi menangkapnku. Peluru kecil besimu tak mempan ke tubuh ku. Hahaha, dasar payah kalian semua.”(ucap Gerald yang sombong karena kekuatan dari topeng itu.)

Setelah lama kejadian itu, Pandu pergi menuju toko didekat rumahnya karena bahan-bahan dirumah mulai habis.Pandu membeli barang kebutuhan yang di perlunya selama sebulan. Pandu hendak ke kasir, dengan tidak sengaja pandu menyenggol seorang kakek-kakek tua yang hendak mengambil makanan.

“eh maap kek tidak sengaja tersandung”(ucap Pandu dengan muka paniknya)

“Iya tidak apa-apa nak”(ucap kakek)

“nih kek belanjaan yang jatuh tadi”(ucap Pandu)

“oh iya terimakasih nak”(ucap kakek)

“sama-sama kek, kakek kesini sendirian?”(ucap Pandu)

“iya nak kakek sendiri kesini”(ucap kakek)

“oh yasudah nanti pulangnya bareng aku saja ya kek, sebagai permintaan maaf ku tadi”(ucap Pandu)

“oh iya terimakasih nak”(ucap kakek)

Kakek pun diantarkan pulang oleh Pandu dengan menggunakan kendaraan motor.Disepanjang jalan, Pandu mengobrol dengan kakek, Kakek bercerita mengenai apa yang sedang terjadi di dunia ini, yaitu kejahatan yang bertopeng tidak ada henti-hentinya dia berbuat kejahatan.

“Nak kamu tahu tidak apa yang sedang terjadi di dunia ini?” (ucap kakek)

“Hm, apa ya kek?” (Ucap Aku yang kebingungan)

“Itu loh nak, penjahat bertopeng yang tidak ada hentinya dia berbuat kejahatan. Entah kemana pahlawan bertopeng itu, padahal yang kakek kenal pahlawan bertopeng selalu datang jika ada masalah. Sekarang tidak pernah muncul lagi itu pahlawan bertopeng.” (Ucap Kakek yang risau karrna tidak ada lagi yang melakukan kebaikan.)

“Oh, iya kek berita itu selalu muncul di tv. Memangnya pahlawan bertopeng bisa mengalahkannya?”(Ucap Aku)

“Pasti bisa nak, semua orang-orang yang diluar sana pasti semuanya mendukung pahlawan bertopeng untuk mengalahkannya.”(Ucap kakek)

“Hm, iya sih kek...”(Ucap Aku)

“ingat nak, apa pun yang terjadi hari ini, bersikaplah lebih tenang. Semua yang terjadi, walaupun rasanya tidak enak sesungguhnya terjadi dengan niat baik. Bersikaplah baik supaya hasil dari semua ini adalah kebaikan.”(Ucap kakek yang memberikan motivasi)

“ok siap kek, akan ku ingat selalu.”(Ucap Aku)

“Nak itu pager putih rumah kakek.”(Ucap kakek)

“Siap kek..”(Ucap Aku)

Sesudah mengantarkan kakek ke rumahnya, Aku di jalan menuku pulang terus memikirkan apakah Aku harus melawan kejahatan bertopeng itu.Yang teringat selalu motivasi dari kakek itu membuatku bimbang, dengan fokus kuliah atau memakai topeng itu lagi.Keesokan harinya,Aku membuka lemari ku dan mengambil koper ku yang berisikan topeng.

“Huh..Sepertinya Aku akan memakai topeng ini untuk terakhir kalinya.”(ucap Aku sambil menghela napas)

Suasana yang hening, akhirnya Pandu pun memakai topeng itu lagi.Pandu keluar rumah, untuk melihat keadaan kota hari itu.Dan pada waktu itu Gerald atau biasa di sebut dengan penjahat bertopeng, sedang melakukan pembobolan bank di suatu kota.Gerald sudah di kepung oleh polisi yang bersenjata tetapi itu tidak bisa melumpuhkan Gerald.Gerald dengan mudahnya menyingkirkan polisi itu.Gerald pun melanjutkan kejahatannya.Tidak lama kemudian, Pandu datang ke tempat tersebut dengan di sambut oleh para warga yang ramai di dekat situ.Akhirnya Gerald keluar dan melihat Pandu datang, Gerald sontak langsung menyerang Pandu dengan tonjokannya mengenai dadanya sampai Pandu terpental.

“Haha, sana pergi saja kau dari sini, dasar lemah!”(ucap Gerald dengan kesombomgannya)

“Tidak aku tak akan pergi selagi engkau memakai topeng itu!”(ucap Aku yang kesal ingin melepaskan topeng itu.)

“Beraninya kau ingin melawan ku”(ucap Gerald)

“Haha, banyak ngomong kau, sini kau!”(ucap Aku)

Setelah bertarung yang begitu lama yang telah menghabiskan banyak waktu, Pandu dan Gerald sudah mulai kehabisan tenaganya.Akhirnya setrlah banyak gedung, jalan, kendaraan yang rusak karena ulahnya.Pertatungan itu pun telah selesai. karena Gerald sudah merasa lelah, dan akhirnya Pandu bisa melepaskan Topeng dari Gerald itu.

“Huh, akhirnya selesai juga”(ucap Pandu yang terengah-engah)

Akhirnya Topeng dari Gerald di musnahkan oleh Pandu.Dan Gerald ditangkap oleh polisi karena ulahnya yang begitu dashyat.Setelah lama kejadian ini, semua warga yang tinggal di kota itu merasa aman, karena tidak ada lagi kejahatan besar yang ada di kota itu.Dan Pandu pun menjalani aktivitasnya seperti biasa, dan topengnya telah disimpan di ruangan rahasia oleh Pandu, agar tidak ada lagi yang memakai topeng itu lagi.