3

129 11 0
                                    

   Ia berhenti kemudian menatapku sambil mengulurkan tangannya. "Nama gw Charisa tapi panggil aja ucha supaya keliatan akrab" Ucapnya sambil tersenyum.

   Aku pun membalas uluran tangannya. "Anneth, salken yaa" Ucapku sambil ikut tersenyum.

   "Manggil nethi aja boleh ga?" Tanya nya sedikit pelan namun masi terdengar di telingaku.

   "Up to you, eh katanya mau nganterin " Ucapku mengingatkan dan kulihat dia menepuk jidatnya.

   "Oiya lupa, yaudah kuy" Ucapnya kemudian menarik tanganku menuju ruang kepsek.

   Sesampau di depan ruangan kepsek, Ucha berpamitan karena ingin pergi kekelasnya. Aku mengangguk kemudian masuk kedalam ruang kepsek.

   "Kamu pasti Anneth kan?" Tanya seorang lelaki itu tiba tiba dan pastinya itu adalah kepsek.

   "Eh iya pa, emm ruang kelas saya dimana ya pa?" Tanyaku balik.

   "Kamu ikuti saja bu lala karena dia akan masuk kekelasmu hari ini" Jawabnya.

   "Emm tapi bu lala yang mana ya pa?" Tanyaku lagi. Dan kulihat kepala sekolah menghembuskan nafasnya pelan.

   "Itu yang berbaju biru" Jawabnya sambil menunjuk kearah sana. Aku pun melihat kearah yang ditunjuk lalu mengangguk dan bersalaman kemudian pergi mengikuti bu lala.

   "Kamu pasti Anneth yang pindah dari Manado kan?" Tanya bu lala.

   "Ehh iya buu" Ucapku kemudian menunduk.

   "Kamu cantik ya seperti namanya" Puji bu lala dan itu membuatku tidak terbang hehe.

   "Ah ibu bisa aja, hehe makasih ya bu" Ucapku kemudian tersenyum dan dibalas senyum juga oleh bu lala.

   "Yaudah kamu tunggu disini yaa nanti kalau ibu suruh masuk baru masuk" Ucapnya kemudian memasuki kelas.

   Aku mengangguk sambil menunggu panggilan bu lala. Tidak terlalu lama, bu lala pun memanggilku dan aku pun masuk ke dalam kelas.

   "Nah ini teman baru kita, cantik kan? Anneth silahkan kamu perkenalkan diri kamu yaa" Ucap bu lala sambil tersenyum dan aku pun membalasnya.

   "Perkenalkan nama saya Anneth Dellicia Nasution kalian bisa panggil aja Anneth" Ucapku mencoba tersenyum ramah pada semuanya.

   "Baiklah Anneth kamu duduk disebelah dia" Ucap bu lala sambil menunjuk kearah bangku kosong tersebut.

   Aku mengangguk sambil berjalan ke arah yang ditunjuk bu lala dan langsung duduk.

   "Eh kita baru aja ketemu eh malah ketemu lagi" Ucapnya sambil tertawa.

   "Ah iya nih padahal baru aja ketemu" Sahutku sambil ikut tertawa.

   "Yasudah anak anak buka buku kalian dan kerjakan halaman 45" Ucap bu lala dan dengan sigap semua murid membuka halaman tersebut.

   Selama pelajaran menurutku sedikit menyenangkan karena mungkin aku baru saja pindah dan pelajarannya agak berbeda dengan disana. Sampai akhirnya bunyi bel istirahat dikumandangkan.

   "Nethi mau ikut kekantin ga?" Tanyanya.

   "Emm boleg deh, tapi gw gatau dimana tempatnya" Ucapku.

   "Follow me" Jawabnya kemudian menarikku dan membawaku ke kantin.

   Disana penuh sekali dan hanya tersisa dua bangku saja tetapi digabungan cowo.

   "Tuh disana ada bangku kosong" Ucapnya sambil menunjuk ke arah bangku tersebut.

   "Tapi ca disana banyak cowok, gw malu" Ucapku kemudian dihadiahi tawa olehnya.

   "Gausah malu tenang ada gw kok" Ucapnya. Ucha menarikku ketempat sana, sesampai disana banyak mata yang melihatku karena mungkin aku terlihat baru.

   "Misi gw boleh duduk disini yaa secara lu liat sendiri disana bangkunya penuh semua dan hanya disini yang kosong" Ucap ucha menatap lelaki tersebut. Lelaki tersebut menatap ucha kemudian menatapku.

   "Woiya boleh dong btw lu gamau ngenalin ca itu cewek disamping lu sama gw" Ucap lelaki tersebut.

   "Ga nanti lu mau gebet dia lagi, lagian ya de lu itu udah banyak pacar masi aja godain cewek" Ucap ucha kepadanya kemudian lelaki tersebut menjitak kepala ucha.

   "Aww sakit monyett!" Ringis ucha sambil mengusap kepalanya akibat di jitak lelaki tersebut.

   Lelaki tersebut hanya menjulurkan lidahnya kemudian menatapku sambil tersenyum. "Kenalin gw alde orang terganteng disini" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya kemudian mengedipkan matanya.

   Aku tersenyum kemudian membalas uluran tangannya. "Gw Anneth, salken yaa" Ucapku. Namun kemudian tanganku dilepas paksa oleh ucha.

   "Udah yaa Nethii mending lu mesen aja sono, oiya pesenin gw bakso dan teh anget aja yaa" Ucapnya kemudian mendorongku.

   Aku pun terkekeh kemudian berjalan menuju bu kantin dan memesab pesananku. Tak selang lama pesanan kami pun selesai dan karna aku hanya punya dua tangan jadi aku hanya membawa dua teh anget.

   Namun kejadian naas menghampiriku, aku kesenggol seseorang dan tidak sengaja menumpahkan tehnya ke salah satu siswa. Ia terkejut kemudian melihat ke arahku sambil melotot tapi jika dilihat wajahnya agak lucu juga sih.

'Aduh mampus dah' batinku.

   Aku memberanikan diri menatap balik matanya dan kami terjadi eye contact selama beberapa detik. Kemudian dia pergi begitu saja.

'Loh kok pergi? Emm ah udahlah biarin aja'

   Aku pun melanjutkan jalanku ketempat ucha. Sesampai disana aku ditanyai oleh ucha perihal tadi.

   "Nethi lu tadi kok bisa berhadapan sama dia?" Tanya ucha memastikan.

   "Tadi gw ga sengaja ca numpahin teh gw ke dia terus dia tiba tiba pergi" Jawabku seadanya yaa memang kan seperti itu nyatanya.

   "Aduh nethii, lu tuh harusnya hati hati. Lu berurusan sama orang yang salah Nethi" Ucap ucha.

   "Lah? Emang dia siapa? Kok kayanya disegani?" Tanya ku dengan penasaran.

   Kulihat ucha menghembusnya nafasnya kasar kemudian berdecak.

"Dia itu--------
































Hai gessss hehe. Lama nih ga up yaa walaupun sekarang sedikit aja yang ngevote dan bahkan ga ada yang komen tapi gapapalah. Author udah kuat kok diginiian hehe :)). Maafni jarang up tapi sekarang diusahain ko bakalan up terus hehe jadi pantengin ajaa yaa hehe :))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. MysteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang