"Halo, cek, cek, halo Rachel, ini Ibu.
Aku merekam ini di tengah-tengah kembalinya ingatanku yang mendadak penuh setelah pulang dari Maria's Land. Di sebelahku ada Cornelius, suamiku, iya kan? Rekaman ini aku persembahkan untuk Rachel, anak kami tercinta. Sebenarnya semua sudah terlambat, dan Ibu...Ibu sangat amat menyesal... mungkin Ibu dan Ayah kurang baik padamu, Rachel. Rachel, Ibu harap kamu tidak meninggalkan kami... hiks. Bagaimana ini? Aku menangis..."
"Tidak apa-apa, Sayangku."
"Ibu dan Ayah benar-benar minta maaf, dan kami akan selalu memaafkanmu, Rachel. Anakku pasti merasa kesulitan, ya... Semua sudah terlambat, tetapi Ibu akan tetap menyampaikannya padamu. Karena Ibu tahu mungkin setelah ini, Ibu benar-benar tidak akan bisa mengingat apapun tentangmu ataupun Cornelius. Tolong jaga dirimu baik-baik. Ibu akan selalu mendoakanmu. Kami menyayangimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget Me Not
Non-FictionThis heartwarming true story is about Rachel, written by mougreen "This story is dedicated for Rachel and my wife, Shannon. I'll let the world know if both of them are my lovers forever." -Cornelius Moore "Even if the world hates my Rachel, we will...