Bulan perlahan menengah,
Seakan mengajak bertadah,
Menghadap Sang Pemberi Anugrah,
Sungguh, Hati ini Resah.Sementara Aku disini,
Masih berbaur bersama Mimpi,
Tersentak, terbangun di keheningan dinihari,
Seketika berpikir, mengapa Kau tak disini ?Suatu hari,
akan ada masanya,
Aku menikmati Senja bersamamu,
di permukaan Rumput Hijau.Dimana Angin Sore dengan Genit,
mengelus Kelopak matamu,
sembari tuturkan asa,
yang lama terbelenggu.