kring....kring......kring.....
07.00
Bel SMA N Suka Jaya berbunyi terdengar hingga ke penjuru sekolah, menandakan waktu belajar mengajar sudah di mulai. Semua murid masuk ke dalam kelas nya masing-masing untuk memulai pelajaran, termaksut aku dan Tia. karna takut terlambat masuk kelas aku, dan Tia berlari kecil menuju kelas yang letaknya berada dekat lapangan, saat sampai di kelas aku merasa lega karena guru jam pertama di kelasku belum masuk ke dalam kelas. Tak lama bu Rita memasuki kelasku, beliau adalah guru mata pelajaran matematika, pelajaran yang sangat aku benci, bu Rita menjelaskan materi mengenai logaritma sepanjang penjelasan bu Rita, tidak banyak yang aku mengerti.
Selesai menjelaskan bu Rita memberi 1 soal mengenai logaritma di papan tulis dan menyuruh salah seorang untuk mengerjakannya di depan."siapa yang bisa menjawab soal di depan?bagi yang bisa dan jawabanya benar akan saya beri nilai tambahan " tanya bu Rita kepada murid-murid.
"saya bu" Tia mengacungkan tangannya, iya merasa yakin bisa menjawab pertanyaan yang ada di papan tulis. Teman-teman Tia tidak merasa heran dengan Tia karena hal itu sudah biasa terjadi, Tia memang juaranya dalam menjawab soal-soal.
"ayo Tia silakan kerjakan di depan" suruh bu Rita kepada Tia.
Tiapun akhirnya maju kedepan, dan aku memberikan semangat kepadanya.
"semangat Tia,jawabanmu pasti benar"kata ku kepada Tia yang di balas dengan senyuman olehnya.
Tia mengerjakan soal di depan dengan capat,rapih dan sangat teratur, bu Rita mengamati jawaban Tia dan ternyata jawabannya benar."yak, jawabnya benar,dan langkah-langkahnya sangat sempurna,bagus Tia,silakan kembali ketempat" kata bu Rita mepersilakan Tia untuk kembali ke tempat.
Karna jawabanya benar Tia pun mendapat tepuk tangan yang meriah dari teman-temannya, termaksut aku. kita saling menyodokan tangan untuk bertossan seperti hal nya sering dilakukan oleh orang ketika salah satu sahabatnya medapatkan keberhasilan.
====
Bel istirahat pertama berbunyi. para murid berhamburan keluar kelas,ada yang menuju kantin,ada yang menuju masjid,dan ada yang hanya diam di kelas saja."Tia katin yu,aus nih" ajak ku kepada Tia.
"yuk" balas tia sambil mengganggukkam kepala.
Akhirnya aku dan Tia pergi menuju kantin untuk sekedar membeli es yang bisa menyegarkan hati dan pikiran setelan cukup lelah dengan materi materi yg di berikan oleh para guru. Saat aku dan Tia sedang berada di kantin atas, yaitu tempat murid-murid menyantap makanan atau minuman ada seorang murid yang menghampiri kita, lebih tepatnya menghampiri Tia."Tia kamu di tunggu pak Handoko dan bu Rita di ruang leb fisika sekarang" kata seseorang bernama Reta yang menyampaikan amanah dari pak Handoko untuk Tia.
"oh iya,terimakasi atas infonya" balas Tia dengan senyuman manisnya.
"iya sama sama"
Aku dan Tia pun segera mengunjungi pak Handoko dan bu Rita yang berada di ruang leb fisika.
"aku tunggu sini yak" kataku ketika kami sampai di depan leb fisika.
"kenapa?ayo ikut masuk aja" ajak Tia kepada ku
"gamau ah kan kamu yang di panggil,masa aku yang gak di panggil ikut ikutan masuk,takut penting,udah gih sana"
"bener ni gapapa?kamu tunggu di luar sendiri"
"iya gak papa"

KAMU SEDANG MEMBACA
Jendela Air Mata
Short Story'jendela itu adalah saksi, aku menyaksikan semua nya. antara tersenyum bahagia ataupun kepiluan. dan di sana lah awal dan akhir dari semua nya'