Satu

144 10 90
                                    

Pagi itu, Keyrine, Vella dan Davine sedang berlibur ke pantai, tanpa angin yang mengundang, seorang pria mendekati mereka dan meminta berkenalan.

"H ... hai, kenalin nama gue Vero Jastein, kalo boleh tau, nama lo siapa?" tanya pria tersebut lalu mengulurkan tangannya kepada Keyrine.

Ia menjawab serta membalas juluran tangan pria tersebut, "Nama gw Keyrine Louis, salam kenal."

"Kenalan ya kenalan, tangannya lepasin dong," ucap Devian malas.

"Eh iya, sorry gue kelupaan," balas Vero serta melepaskan tangannya.

"Keyrine doang nih?" tanya
Vella, sahabat dari kecilnya Keyrine dan Davine.

"Yaa enggak, semuanya lah."

"Gue Vella Ellen, panggilnya Vella aja. salam kenal," jelas Vella.

"Dan gue Davine Alexander," sambung Davine singkat.

"Eh Key, tuh cowo keren juga ya, pengen gue gebet dah," bisik Vella ke telinga Keyrine namun terdengar oleh Davine.

"Berisik lo! Telinga gw cukup tajam buat ngedenger yang lo bilang tadi. Lagian, sih, kalo mau bisik-bisik yaa suaranya kecilin," ujar Davine malas.

"Tolong dong, bacotnya dikurangin," balas Vella.

-Matahari mulai menenggelamkan cahayanya, menandakan bahwa malam akan datang.

"Key, gue cabut duluan ya, udah sore," ujar Davine.

"Oh, yaudah, Kan kamu pulang bawa mobil, jadi hati-hati ya." ujar Chatrine.

"Pastinya dong. Bye Rin, Bye Dev. Ama lu Bye!" balasnya lalu pergi meninggalkan mereka.

Setelah Davine pergi meninggalkan kami, Vero mulai ambil bicara "Chatrine, Devi itu siapanya kalian sih?,"

"Ohh, dia sahabatnya aku sama Chatrine sejak SD sampe sekarang." balas Devi cepat sebelum Ririnnya menjawab.

"Ohh." jawabnya.

"Eh ... Chatrine ama Devi, gw pulang duluan ya mama gw udah jemput. Semoga kita bisa ketemu lagi ya. See You!" sambungnya.

"Oh iya, ga pa-pa duluan aja bentar lagi maminya Chatrine juga jemput kok. See You Too Vero," balas Devi ditambah dengan anggukan Ririn yang menunjukkan bahwa ia menyetujuinya.

"Rin, tuh mami Keith udah jemput. Lu cabut duluan aja, ntar gw pulang sendiri aja." ujar Devi.

"Gak gak gak. Lo harus ikut gw, ini kan udah jam 5 lewat lo mau pulang sendiri? Lo harus ikut gw! Gw anterin!" balas Chatrine.

"Yaudah deh, kalo Chatrine udah maksa gabisa lagi kita nolak." balasnya.

"Ihh apaan sih Dev, bisa aja. Yuk cabut," ujarnya.

(Di Dalam Mobil Keith)

"Mi, Ririn SMAnya dimana?" tanya Devi. Yah, Ririn adalah nama panggilan Devi kepada Chatrine.

"Chatrine SMAnya di Xaverius 3 Dev, kamu dimana?"

"Eh iya, sama mi. Semoga aja satu kelas hihi. Soalnya kalo aku satu kelas sama Ririn, kan nanti aku bisa tanya sama dia. Kan Ririn itu very very very very smart hehe."

"Bisa aja lu Dev." balas Keith dan di tambah dengan senyuman manis dari Ririn.

"Mi, besok kan hari pertama kami masuk sekolah. Ke mall dulu yuk, aku belum beli peralatan sekolah. Biar Devi nanti ikut juga, jadi sekalian aku beliin."

"Iya deh, tapi mami mau makan aja ya disana. Nanti kalo udah selesai beli alat sekolah, kasih tau mami biar kita pulang."

"Eh, Apaan sih Rin. Tadi maksa mau anterin, ini mau beliin gw alat sekolah juga. Alat sekolah gw udah lengkap, kemarin baru beli." balas Devi karena merasa tidak enak hati kepadanya dan maminya.

"Gak pa-pa. Anggap aja traktiran dari gw. Kan udah lama gak gw traktir." balasnya.

"Aduh Rin, beneran gw ngerasa udah bebanin lo ter ..." ucap Devi.

"Udahh, Santuy aja." potong Chatrine.

(Sampai Di Mall)
"Nih Rin." ujar maminya sambil memberikan kartu yang bertuliskan Bank BCA.

"Makaci Mami!. Mami tau banget apa yang aku butuhin hehe." kata Ririn.

"Iya. Yaudah cepetan pergi tuh. Devi udah nungguin."

"Ehh, enggak kok mi hehe." balas Devi.

"Iya iya." ujar Keith.

Sesudah Chatrine dan Devi belanja, Mereka mencari Keith untuk pulang

********************************
Hehe sebelum lanjut follow dong ig Author
@angel.liee (Author)
@fckingang_

Kepanjangan yak part kali ini aww ♡

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang