05.siapa aku?

1.4K 109 2
                                    

Pemain basket, Ketua OSIS, si pemilik tahta rangking 1, dan satu lagi gen unggul keluarganya turun sempurna kepada dirinya.

Siapa lagi jika bukan Jeon Jungkook?

Bukan'kah Jeon Jungkook begitu sempurna?

"I-i-ini," kata gadis berambut sebahu itu.

"Jung Eunha, kenapa kau selalu menunduk saat memberikan sesuatu kepadaku?," iya, gadis bernama Jung Eunha tengah berbicara dengan Jungkook.

"Aish, mengemaskan sekali. Duduklah disampingku, Eunha. Kita bisa menjadi teman dekat mulai sekarang," perintah Jungkook sambil memberikan tempat untuk Eunha.

Eunha masih saja berdiri dan menundukkan kepalanya.

Sungguh, Eunha sangat malu sekali.


Eunha terlalu lama!

Dengan tidak sabar Jungkook menarik tangan Eunha agar duduk tepat disampingnya.

"A-aku akan pergi ke kelas," ucap Eunha sambil berdiri.

Sayangnya, tangannya masih bertaut sempurna dengan tangan Jungkook.

Jungkook hanya terkekeh gemas melihat Eunha yang sibuk berusaha melepaskan tangannya.

"Ayo pergi bersama."



----












"Eunha-ya!"

"Astaga! Jeon Jungkook?"

Bukan Jeon Jungkook jika tidak jahil.

Sejak Jungkook mengajak Eunha untuk ke kelas bersama, kadar kedekatan antara Eunha dan Jungkook semakin dekat.

Contohnya ini, Jungkook benar-benar selalu ingin berada di samping Eunha. Eunha hanya bisa pasrah saja.

Lagipula, siapa dia?

"Sedang apa, Sayang?"

Eunha baru saja hendak menegukan air mineralnya, tetapi seketika Eunha sulit menghirup udara segar. Rasanya atmosfer terlalu menekannya.

"Minum pelan-pelan, Sayang," Jungkook mengulangi kata sapaan yang sama.

Heol, apakah Jungkook tidak bisa membaca ekspresi seseorang?

Lihatlah, wajah Eunha kini persis seperti tomat yang segar. Benar-benar merah.

"Aigoo, menggemaskan sekali Jung Eunha ini".

Tangan Jungkook nakal!

Tangannya kini merambat mencubit pelan pipi Eunha yang kelebihan dosis.

Heol, rasanya Eunha ingin mengurung diri di kamarnya.

Sungguh malu sekali.

"A-aku ingin ke toilet"

Berlali secepat kilat meninggalkan Jungkook sendirian di taman belakang.

Jungkook hanya mengulas senyum manis.

"Rasanya aku ingin menjadikan dirimu istriku, Eunha"



----











"Tenang Eunha-ya,"
"Jungkook hanya jahil saja,"
"Jangan termakan dengan beragam gombalannya saja,"

Bermacam-macam mantra yang Eunha sebutkan di dalam bilik toilet.

Mantra itu bethenti, dikala Eunha mendengar sosok orang lain yg masuk ke wilayah toilet wanita.

"Kau tahu? Jung Eunha dan Jeon Jungkook sedang dekat sekali,"
"Arra, mereka seperti sepasang kekasih bukan?"
"Aku dengar si bukan. Jungkook hanya mempermainkannya mungkin?"
"Benar, Jungkook dan Yeri saja baru putus kan? Mana mungkin Jungkook berpindah hati secepat itu?"
"Molla, ayo kembali ke kelas"

Damn, Eunha lupa jika Jungkook baru saja putus dengan Yeri.

Dia yakin 100%.
Dia hanya pelariannya



----











Sejak kejadian gadis-gadis bergosip di toilet, Eunha mundur secara teratur. Eunha menjauhi Jungkook.

Contohnya sekarang.

Eunha baru saja membeli beberapa makanan ringan untuk ia makan di rooftop. Akan tetapi, baru saja masuk kantin, Jeon Jungkook sudah muncuk dihadapannya.

Secepat kilat, Eunha langsung berjalan cepat menghindari Jungkook.

"Eunha-ya! Mau sampai kapan kau akan menjauhi ku?"

Sontak Eunha berhenti.
Jungkook sadar kalau ia menghindarinya?

"Apa ada orang yang mengganggumu, Sayang?"

Jungkook kini tepat berada di depannya.

Eunha hanya menatap Jungkook dengan terkejut.

"Kalau kau terkejut kenapa aku memanggilmu 'Sayang',"
"Simple, because you're mine"
"because i love you so much"

Maju selangkah dan membuat Eunha mundur satu langkah.

"Denganmu, aku menjadi diriku sendiri,"
"Denganmu juga, aku selalu merasa aman,"

"Jangan pernah jauh dariku lagi, Jung Eunha"
"Ah, sudahlah!"
"Mulai detik ini, Jung Eunha adalah kekasihku"





end



hanya mengisi kegabutan saja :)
-eun

eunkook (oneshoot story + fakestagram + fakechat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang