Masalalu, damailah!

5 0 0
                                    

Rabu malam, matamu kian temaram
Sayu ditengah api yang berdiri terang
Aku coba menyelami, namun sesak yang terjadi
Merintih tertatih-tatih, tangisku
Ternyata masih kau simpan
Dia, candumu dulu.

Jatuh, tak terbendung
Usahaku hancur
Katamu aku, selalu aku, dan aku.
Berdamai dengan masalaluku; alasanmu.

Satu hal, yang kuminta,
Percayakan hatimu padaku.

~us

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gurur PelikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang