Aqnada aynara zikri
"Selalu ada hari baru untuk setiap napas. Selalu ada kesempatan baru untuk kembali tersenyum. Patah hati tidak harus selamanya, kan?" - Fiersa Besari----------------------------Part1--------------------------------------
Minggu,21 Desember 2018.
Pukul 06.25 di teras kamar minimalis modern,di kota Bandung. Seorang remaja perempuan yang sudah yatim dan masih duduk di bangku SMA sibuk mendengarkan lagu kesukaannya.menguncir rambutnya yang panjang dan lebat.mengurung dikamar sendirian dan merasakan ketenangan. rasa malas yang mendarah daging ditubuhnya menempatkan ia untuk tetap berada diatas kasur.ia adalah Aqnada Aynara Zikri.gadis cantik nan imut.rasanya bosan dihari Minggu yang tak punya rencana untuk pergi ke suatu tempat,ia habiskan waktunya dikamar kesayangan.
Tringgggggg,...
Suara yang tadinya merdu, lagu yang didengar aqnada setiap hari berganti oleh nada dering telepon dari nomor yang tidak diketahui. Aqnada pun merasa bingung,lalu ia tak mengangkat telepon dari seseorang tersebut.
Tringggg,....trriiinggggg........
Lagi-lagi suara telepon oleh nomor yang tidak dikenal itu berdering.aqnada merasa risih,lalu ia mengangkat telepon itu."Hallo, ini aqnada. Maaf ini dengan siapa ya?" ucap aqnada dengan sesopan mungkin.
"Nad,ini gua Beben. ya ampun,lu ga ngesave nomor gue ya? Sampe lu tanya ini siapa ?!" sahut beben si penelepon.tampaknya ia kecewa.
"Oh beben.. ngapain juga kan gua ngesave nomor lu. Hahaha" balas aqnada
"yaelah, parah banget sih ini mah" sahut beben.
"yauda maap. Ada apaan lu tumben tumbenan nelpon gua?"balas aqnada yang terheran-heran.
"kumpul yu di café nya si Siti. Udah ada ceng sama ghesi tuh. Yang lainnya katanya nyusul. Sekalian reonian.." balas beben.
"tiap hari ketemu disekolah.pisah sekolah aja belon,udah bilang reonian aja.yauda,jemput gua ya,gak ada receh nih buat naik angkot" ucap aqnada dengan santainya.
"yeu bilang aja lu mau irit ongkos. Gausa begaya bilang ga ada receh deuh." Balas beben setengan bercanda.
"tau aja lu bembenk.. eh beben.. hahaa" ucap aqnada yang membalas candaan beben.
"jam 07.00 gua tunggu depan rumah ya.bye." sambung aqnada yang langsung mematikan telponnya.
Merasa puas karena ada seseorang yang akan menjemputnya.iya,dia beben,laki laki tampan dan baik hati.sahabat yang selalu ada disampingnya.menemani aqnada selama bertahun tahun.sangatlah beruntung aqnada mempunyai sahabat seperti beben.beben juga adalah alasan utama baginya untuk menabung. Karena beben lah yang selalu memberi tumpangan jok motor belakangnya untuk aqnada. Aqnada pun langsung bergegas untuk bersiap siap.
*****
Pukul 07.15
Aqnada terlihat sangat cantik.rambutnya terurai sepunggung,hitam pekat,dan lebat.bulu matanya yang lentik ditambah make up natural yang sangat cocok untuk wajah nya.Ia pun bergegas ke depan rumah.sesampainya didepan pagar,ia terkejut melihat beben yang sedari tadi menunggunya."ben,lu udah lama nunggu disini?kenapa ga masuk aja?" tanya aqnada
"liat WhatsApp bambang,gua ngebom chat elu.lagian lama banget.ngapain aja si?" Balas beben.
"namanya juga cewe. Yauda ayo langsung caw aja" balas aqnada .
mereka pun langsung menuju café yang tak jauh dari rumah Aqnada.diperjalanan mereka seperti orang yang sedang berpacaran.ditengah perjalanan mereka berdua menyanyikan lagu
piknik-Naif
Pergi di hari minggu
bersama pacar baru
naik vespa keliling kota
sampai binaria
hatiku jadi gembira
KAMU SEDANG MEMBACA
"A"
Teen Fiction•aqnada aynara zikri• keterpurukan membuat dirinya semakin tersiksa. untuk mengembalikan semangat aqnada, dibutuhkan minimal 100 orang readers. aqnada mau kalian baca atau sekedar scroll selama 5 menit untuk menjadi readers. berbagi pengalaman dan k...