Di sebuah keluarga kecil penuh dengan kesederhanaan ada anak yang bernama Daru, ia adalah anak dari penjual bakso keliling yaitu bapak Rubi dan ibu inda.setiap hari Daru selalu membantu bapak,sebelum bapak ingin berangkat, Daru membantu bapak dan ibu menyiapkan peralatan dagang bapak.Dan setiap bapak pulang berdagang Daru selalu membantu membereskan dagangan bapak.
Daru adalah anak yang aktif dalam bidang eskul silat di sekolahnya,ia selalu mengikuti kejuaraan-kejuaran disekolahnya. Kadang ia mengikuti kejuaraan Nasional, Kejuaraan Daerah dan antar pelajar,Daru memang berbakat dalam bidang olahraga bela diri, karna akan prestasinya yang ia dapatkan.
Pada suatu ketika Daru ingin masuk ke sekolah yang ia ingin-inginkan. Sekolah itu adalah sekolah Menengah Atas Negeri yaitu SMAN 1 BOGOR Namun karna keterbatasan ekonomi dan kemampuan daya otaknya kurang mendukung, Daru pun sempat berpikir kalau ia tidak akan bisa masuk kesekolah itu.
"Ah aku gamungkin bisa masuk sekolah ini, sedangkan yang masuk sekolah ini hanya orang-orang yang tertentu aja, aku mana bisa masuk sekolah sini".ujar Daru sambil menengok sekolahnya.
Namun,Daru tidak pernah menyerah walau sempat berpikir tidak mungkin ia akan masuk ke sekolah yang ia inginkan.Ia terus mencari info untuk bisa masuk kesekolah itu.
Ia bertanya-tanya kepada teman-temannya yang ingin mendaftarkan masuk ke sekolah itu dan Daru juga menanyakan info kepada kakak kelasnya yang sudah masuk kesekolah itu.
" Eh yan, daftar ke sekolah itu gimana caranya?".tanya Daru kepada Ryan temannya.
"Yaa daftar aja, yang penting sesuai dengan persyaratannya, sama nilai-nilai Ulangan Nasional dan lainnya".jawab Ryan kepada Daru
Setelah Daru mendengarkan percakapan tentang persyaratan yang diberitahu Ryan Daru langsung menyiapkan berkas-berkas yang harus dibawa. Tapi Daru masih bingung ia masuk kesana bagaimana caranya agar bisa diterima disekolah ternama itu.
"Ohiya, gimana caranya agar saya bisa masuk ke sekolah itu dan diterima disekolah itu yah?".ucap Daru sambil berpikir.
Tidak lama kemudian Daru menghubungi kakak kelas Daru yang sudah bersekolah di sekolah itu.
" Assalamu'alaikum kak".ucap salam Daru.
"Walaikumsalam, kenapa ru?".jawab kak ahmad.
" Ini ka saya mau nanya agar bisa masuk ke sekolah kakak itu bagaimana ya?".tanya Daru.
"Ouh, jadi begini ru, di sekolah itu ada beberapa sistem yang memudahkan calon siswa-siswi untuk masuk ke sekolah ini".ujar kak ahmad.
" Apa aja kak? ".tanya Daru.
"Jadi,kalau gak salah itu ada sistem zonasi,sistem nilai,sistem keluarga tidak mampu dan sistem japres yaitu jalur prestasi".ujar kak Ahmad.
" Nah kamu mau masuk lewat sistem jalur apa? ".Lanjut dan tanya kak Ahmad.
Sesudah mendengar informasi dari kak ahmad, Daru langsung berpikir mau masuk lewat jalur yang mana. Setelah lama berpikir Daru langsung teringat kalau dia adalah seorang pesilat, dan sudah banyak prestasi yang diraihnya.
"Ouh iya saya kan punya sertifikat kejuaran-kejuaran ya, kenapa saya ga kepikiran ya".ucap dalam hati Daru.
" Daru, udah kepikiran belum?".tanya kak ahmad.
"Kak ahmad saya punya sertifikat kejuaran-kejuaran waktu saya ikut pertandingan silat,bisa gak kak kira-kira".ujar dan tanya Daru.
" Ouh, bisa tuh coba kamu liat persyaratan buat yang masuk lewat japres ,soalnya berkasnya beda-beda".ujar kak Ahmad.
"Ouh begitu kak,terimakasih kak infonya".kata Daru.
Lalu, Daru langsung menemui bapak dan ibunya.
"pak aku mau masuk ke sekolah SMAN yang itu pak, yang aku pernah kasih tau ke bapak".ujar Daru dengan penuh semangat.
"Yang mana? ".tanya bapak.
" Yang SMAN 1Bogor itu loh pak".kata ibu.
"Ouh yang itu,kamu emangnya mau masuk pake apa?".tanya bapak.
" Aku mau masuk lewat jalur prestasi pak".jawab Daru.
"Jalur prestasi? ".tanya bapak.
" Emangnya bisa?" Lanjut pertanyaan bapak.
"Bisa pak".
Lalu, ibu langsung menyuruh Daru untuk bergegas menyiapkan persyaratannya yang harus dipersiapkan dan harus dibawa.
" Ya sudah cepat siapkan apa-apa aja yang harus dibawa".tanya ibu.
